BISNISBANTEN.COM — Semenjak berdiri pada 24 September 2014 hingga 24 September 2018, PT Jamkrida Banten telah mengalami perkembangan yang cukup pesat.
Direktur Utama PT Jamkrida Banten Hendra Indra Rachman mengatakan, meskipun usianya masih seumur jagung, namun PT Jamkrida Banten telah mampu menggaet laba di atas target.
“Laba tahun lalu kami targetkan Rp 1,5 miliar, namun tahun ini naik menjadi Rp 1,8 miliar. Dan terhitung hingga September, laba yang tercatat sudah Rp 1miliar,” katanya, saat diwawancarai disela-sela acara HUT ke-4 PT Jamkrida Banten, Senin (24/9).
Hendra menyebutkan, saat ini Jamkrida telah bekerjasama dengan 40 mitra lembaga pembiayaan, ratusan kontraktor dan ribuan UMKM di Banten dan diluar Banten.
“Alhamdulillah perkembangan Jamkrida Banten dari tahun ke tahun terus mengalami kemajuan, hanya saja saat ini kami masih belum dapat bekerjasama dengan bank umum atau bank konvensional, hal itu terganjal karena masih kurangnya modal yang dimiliki Jamkrida Banten,” ujarnya.
Tercatat saat ini, modal yang dimiliki oleh salah satu BUMD yang tahun ini menyabet Top BUMD 2018 yaitu sebesar Rp 56,5 miliar.
“Dengan modal kami yang kurang dari Rp 100 miliar, kami telah membuktikan bahwa kami mampu menjalin kerjasama bagi semua mitra dan terbukti hingga kini aset yang kami miliki telah mencapai angka Rp 80miliar, dan naik sebesar 60 persen dari modal yang diberikan,” paparnya.
Kendati demikian Hendra berharap dengan berjalannya eksistensi yang dimiliki Jamkrida Banten bagi lembaga pembiayaan yang memerlukan penjaminan di wilayah Banten bahkan nasional, maka perlu adanya penambahan modal dari pemegang saham yang tak lain yaitu Pemprov Banten.
“Idealnya, jika kami akan melebarkan sayap ke taraf nasional, setidaknya minimal harus ada penambahan modal sebesar Rp 44 miliar untuk mencapai Rp 100 miliar lebih sedikit,” tutupnya. (GAG/NUA)
Penulis : Wirda Garizahaq
Editor : Nurzahra Amalia
