Kuliner

Ramai dan Viral, Ini Bakso Wow dari Tangsel

BISNISBANTEN.COM – Ramai dan cepat habis. Itu dua kata yang mewakili Bakso Wow saat ini. Kerap direview Youtuber dan diliput program kuliner televisi, kedai bakso di Jalan Roda Hias Nomor 41 RT 3 RW 2, Serpong, Tangerang Selatan, Banten ini pun viral.

Warga Serpong dan sekitarnya pasti sudah tidak asing mendengar nama Bakso Wow. Meskipun lokasinya cukup tersembunyi dan berada di perkampungan, namun kedai ini ramai dan banyak yang antri. Kuliner satu ini menjadi menu bersantap favorit bagi banyak penggemar bakso.

Bakso Wow buka sekira dua setengah tahun belakangan ini. Tak ada kesan mewah, lokasi berjualan Bakso Wow berada di halaman depan rumah sang pemilik. Lokasinya enak buat ngadem dan ngobrol santai.

Advertisement

Sajian bakso sumsum murah meriah ini menerapkan konsep ambil sepuasnya alias prasmanan. Tidak heran jika dalam sehari menghabiskan 100 kg daging.

Banyak pecinta kuliner penasaran dengan cita rasa Bakso Wow. Dalam salah satu acara kuliner televisi disebutkan, kaldu iga dan sumsum direbus empat jam menghadirkan cita rasa yang khas.

Tersedia varian bakso berukuran besar dan kecil, namun semuanya sama dan tidak ada bakso urat. Untuk bakso besar berisi irisan daging.

Advertisement

Iga sapi di sini sangat empuk. Sumsum-nya tak perlu diragukan lagi, membuat ketagihan.

Sumi, penjual Bakso Wow dalam salah satu vlog di Youtube menjelaskan, sebenarnya yang membuat “wow” kemungkinan karena sumsumnya. Meski begitu, Sumi tidak menyediakan sumsum dalam jumlah banyak karena persediaan di pasar pun terbatas.

Untuk sayuran dan bahan-bahan pelengkap bakso lain memang terkadang mulai habis menjelang siang hari. Sebab, para pembeli bebas mengambil seberapa banyak bahan-bahan tersebut yang penting habis dimakan.

Semakin siang, kedai semakin ramai diserbu pembeli. Kunjungan paling ramai saat jam makan siang.

Bakso Wow buka setiap hari, kecuali Jumat, mulai pukul jam 09.00 – 15.00 WIB. Habis tidak setelah azan Ashar kedai ini tutup. Jadi jangan datang sore-sore ya. (Hilal)

Advertisement

Hilal Ahmad

Pembaca buku-buku Tereliye yang doyan traveling, pemerhati dunia remaja yang jadi penanggung jawab Zetizen Banten. Bergelut di dunia jurnalistik sejak 2006.