BISNISBANTEN.COM – Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon bekerjasama dengan Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) menggelar Apel Gelar Pasukan, dalam rangka Operasi Ketupat Kalimaya 2018, yang digelar di depan Kantor Walikota Cilegon, Rabu (6/6). Apel tersebut dalam rangka persiapan arus mudik lebaran, yang akan dilaksanakan mulai H-7 hingga H+7 Hari Raya Idul Fitri.
Plt. Walikota Cilegon Edi Ariadi yang memimpin apel tersebut mengatakan, momentum hari libur idul fitri yang panjang akan mengakibatkan terjadinya kepadatan jalur lalu lintas. Untuk itu, perlu adanya pengecekan dan pengamanan di hari raya idul fitri. “Saya ingin momen mudik di hari raya idul fitri tahun ini bisa berjalan dengan kondusif dan aman sehingga para pemudik tidak terjadi hambatan dalam berkendara serta dapat mengurangi angka kecelakaan,” ujarnya.
Edi juga memberikan imbauan kepada seluruh personil Polres Kota Cilegon, serta stakeholder lainnya untuk tetap selalu melakukan pemantauan terhadap titik rawan macet dan titik rawan kecelakaan. “Saya minta kepada seluruh personil Kapolres Kota Cilegon agar tidak lengah dalam memantau titik-titik rawan macet dan kecelakaan yang akan dilalui di sekitar jalur arus mudik,” katanya.
Edi juga mengungkap agar terus meningkatkan kegiatan deteksi intelijen yang diimbangi dengan upaya menegakkan hukum secara tegas melalui optimalisasi satgas anti teror. “Saya tekankan kepada seluruh Kepala Satuan Wilayah (KASATWIl) untuk terus meningkatkan kegiatan deteksi intelejen dengan terus berkoordinasi dengan pihak basarnas BMKG dan pihak terkait lainnya untuk mewaspadai potensi bencana alam dan juga perlu adanya optimalisasi peran satgas anti teror,” ungkapnya.
Edi juga berharap, agar sarana dan prasana yang akan digunakan dalam arus mudik dapat berjalan dengan optimal dan terjalin sinergis dengan masyarakat juga pihak kepolisian. “Saya harap agar semua sarana dan prasarana yang akan digunakan dapat mendukung kelancaran dan keberasilan dalam mengamankan situasi di masyarakat juga dapat bekerja sama dengan aparat kepolisian supaya dapat menghadapi kesiap siagaan jika terjadi gangguan di masyarakat,” harap Edi. (AHR/NUA)
Penulis : Ahmad Haris
Editor : Nurzahara Amalia
