LifestylePerbankan

PHISHING WASPADA!! Tandanya Sedang Serangan Mengincar Anda

BISNISBANTEN.COM Di tengah aktivitas digital yang semakin intens, serangan siber tidak lagi hanya mengincar perusahaan besar. Pengguna sehari-hari termasuk kita bisa menjadi sasaran. Salah satu bentuk kejahatan siber yang paling sering terjadi adalah phishing , yaitu upaya penipuan untuk mencuri data sensitif melalui teknik pengelabuan. Data seperti OTP, PIN, CVV/CVC, No Kartu Kredit dan Nama Ibu Kandung menjadi sasaran utama pelaku.

Tanpa disadari, banyak orang terjebak karena serangannya tampak meyakinkan. Oleh karena itu, mengenali tandanya adalah langkah pertama untuk melindungi diri.

Tanda-Tandanya Anda Sedang Menjadi Target Phishing

Advertisement

Pelaku phishing biasanya memanfaatkan rasa panik, tidak teliti, atau ketidaktahuan korban. Berikut ciri-ciri umum yang wajib Anda waspadai:

• Pesan Mengatasnamakan Bank yang Mengarahkan ke Situs Palsu, Penipu sering mengirim SMS, WhatsApp, atau email seolah-olah dari bank. Pesan tersebut biasanya memuat tautan yang mengarah ke situs tiruan dengan tampilan menyerupai situs asli.

• Tautan Mencurigakan, URL phishing tampak mirip dengan situs resmi, tetapi memiliki perbedaan kecil penambahan huruf, angka, atau simbol. Sekilas terlihat benar, tapi sebenarnya jebakan.

• Permintaan Informasi Pribadi, Bank tidak pernah meminta OTP, PIN, password, CVV/CVC, nomor kartu kredit, dan nama ibu kandung melalui pesan, tautan, atau telepon. Jika diminta, itu pasti phishing.

• Pesan Bernada Mendesak atau Mengancam, Contoh: “Segera klik link ini atau akun Anda akan diblokir!” Pelaku memanfaatkan tekanan waktu agar korban tidak sempat berpikir panjang.

• Bahasa yang Tidak Profesional, Sering ditemukan salah ketik, struktur kalimat aneh, atau penggunaan bahasa yang tidak natural. Ini salah satu tanda paling mudah dikenal.

Cara Melindungi Diri dari Serangan Phishing

Mencegahnya lebih mudah daripada mengatasinya. Berikut langkah yang harus selalu Anda ingat:

• Jangan Klik Link Sembarangan, Periksa dengan teliti sebelum membuka tautan meski terlihat meyakinkan.

• Cermati URL pada Situs, Pastikan domain benar, menggunakan HTTPS, dan tidak ada modifikasi huruf atau simbol.

• Jangan Pernah Membagikan Data Sensitif, OTP, PIN, password, CVV/CVC, nomor kartu kredit, dan nama ibu kandung adalah informasi rahasia. Tidak boleh dibagikan kepada siapa pun.

• Verifikasi ke Pihak Resmi, Jika ada pesan mencurigakan, hubungi layanan resmi untuk memastikan kebenarannya.

Phishing terlihat sederhana, namun dampaknya sangat berbahaya mulai dari pembobolan rekening hingga pencurian identitas. Dengan mengenali tanda-tandanya dan menerapkan langkah-langkah pencegahan, Anda dapat meminimalkan risiko sejak awal.

Advertisement
bisnisbanten.com