BISNISBANTEN.COM – Jumlah penduduk miskin (penduduk dengan pengeluaran per kapita per bulan di bawah garis kemiskinan) di Banten, mencapai 661,36 ribu orang (5,24 persen) pada Maret 2018. Ini menunjukkan mengalami penurunan sebanyak 38,47 ribu orang dibandingkan dengan kondisi September 2017 yang sebesar 699,83 ribu orang (5,59 persen). Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Badan Pusat Statistik BPS Provinsi Banten Agoes Soebeno, Selasa (17/7).
Agoes menuturkan, persentase penduduk miskin di daerah perkotaan pada September 2017 sebesar 4,69 persen turun menjadi 4,38 persen pada Maret 2018. Sementara persentase penduduk miskin di daerah perdesaan pada September 2017 sebesar 7,81 persen turun menjadi 7,33 persen pada Maret 2018.
“Selama periode September 2017-Maret 2018, jumlah penduduk miskin di daerah perkotaan turun sebanyak 21,87 ribu orang (dari 415,67 ribu orang pada September 2017 menjadi 393,80 ribu orang pada Maret 2018),” ujarnya di Gedung Bank Indonesia Provinsi Banten, saat memberikan konferensi pers Kajian Ekonomi dan Keuangan, bersama Kepala Bank Indonesia Provinsi Banten Rahmat Hernowo.
Sementara di daerah perdesaan, lanjut Agoes, turun sebanyak 16,61 ribu orang (dari 284,16 ribu orang pada September 2017 menjadi 267,55 ribu orang pada Maret 2018).
Dirinya melanjutkan, peranan komoditi makanan terhadap Garis Kemiskinan jauh lebih besar dibandingkan peranan komoditi bukan makanan (perumahan, sandang, pendidikan, dan kesehatan). (AHR/NUA)
Penulis : Ahmad Haris
Editor : Nurzahara Amalia
