Pentingnya Data Akurat: Pemkot Serang Gelar Forum Satu Data Indonesia

BISNISBANTEN.COM – Pemerintah Kota (Pemkot) Serang melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bapeda) menggelar Forum Satu Data Indonesia (SDI). Kegiatan ini menekankan pentingnya data yang valid, akurat, dan dapat dipertanggungjawabkan sebagai landasan utama dalam perumusan kebijakan dan program pembangunan daerah.
Sekretaris Daerah Kota Serang, Nanang Saefudin, menegaskan bahwa data merupakan bagian terpenting dalam menentukan arah pembangunan.
“Kegiatan hari ini tentang Satu Data Indonesia. Artinya, data ini menjadi bagian terpenting di dalam membuat satu kebijakan—kebijakan anggaran, kebijakan untuk mendukung program pembangunan, [mencapai] visi misinya Pak Walikota dan Pak Wakil Walikota. Rencana ini nanti ada di sini,” ujarnya.
Ia menekankan bahwa data yang terpadu dan akurat akan memastikan program-program yang dijalankan, termasuk kebijakan anggaran, benar-benar tepat sasaran dan sejalan dengan visi misi pimpinan daerah.
Kepala Bapeda Kota Serang, Ina Linawati, menjelaskan bahwa Forum Satu Data hari ini juga diwarnai dengan penandatanganan berita acara.
“Hari ini Selasa, (14/10/25) Forum Satu Data Kota Serang dan acara penandatanganan berita acara data yang masuk ke dalam dokumen perencanaan pembangunan perangkat daerah tahun 2025-2029,” jelas Ina.
Data ini, lanjutnya, adalah data yang sudah diinput oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) ke dalam aplikasi Satu Data Kota Serang. Data-data tersebut mencakup data kependudukan hingga data sektoral yang dihasilkan oleh produsen data (OPD).
“Data ini menjadi data penting, tadi seperti yang disampaikan oleh Pak Sekda, menjadi data penting untuk pengambilan kebijakan,” tegasnya.
“Data ini menjadi data final, valid, akurat, dan dapat dipertanggungjawabkan dan dapat dibagi pakaikan, serta menjadi satu kesatuan di dalam dokumen perencanaan,” imbuhnya.
Data ini akan menjadi dasar pengambilan keputusan, khususnya untuk program-program yang tertuang dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
Meskipun diakui terdapat kendala teknis dalam proses penginputan data oleh OPD, Ina menyebut tantangan tersebut berhasil diatasi.
“Kalau kendala ada saja, kendala ada saja tapi secara teknis penginputan teman-teman di perangkat ini. Tapi tentunya ini sebuah tantangan ya bagi kami di Bapeda dalam hal ini sebagai leading sektor terkait dengan pengumpulan data,” ujarnya.
Ia mengapresiasi kerja sama OPD, di mana seluruh perangkat daerah telah menyelesaikan pengumpulan data sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing ke dalam satu dokumen dan satu aplikasi.
“Dan ini teman-teman di perangkat daerah alhamdulillah semua selesai mengumpulkan data-data. Masing-masing sesuai dengan tugas fungsinya di perangkat daerah ke dalam satu dokumen dan satu aplikasi,” pungkas Ina. (Siska)