Info Bisnis

Penjualan Mobil Lesu, ACC Andalkan Kekuatan Grup Astra dan Manajemen Risiko Ketat

BISNISBANTEN.COM — Kondisi ekonomi yang melambat turut memukul industri otomotif, ditandai dengan penurunan signifikan dalam penjualan mobil sepanjang tahun 2024 yang berlanjut hingga 2025.

Hal ini diungkapkan oleh Legal Business Head Astra Credit Companies (ACC), Ikhsan Abdillah, dalam sebuah media gathering di Serang pada Senin (14/04/2025).

“Di dunia otomotif pun hari ini, nggak cuma di 2025, di 2024 pun kemarin juga lesu lah ibaratnya seperti itu. Dan di 2025 ini walaupun memang kondisi ekonomi sedang kelihatannya sedang melambat. Perlambatan penjualan otomotif pun memang terjadi,” ujar Ikhsan, mengamini adanya penurunan penjualan yang dirasakan oleh para dealer.

Advertisement

Meskipun pasar otomotif sedang tidak bergairah, ACC sebagai perusahaan pembiayaan optimis untuk mempertahankan, bahkan meningkatkan pangsa pasarnya. Ikhsan menjelaskan bahwa pangsa pasar diukur dari kemampuan ACC dalam membiayai penjualan mobil secara kredit.

“Kalau untuk di ACC sendiri memang dengan kondisi seperti ini kita tetap berusaha, karena kalau ukuran kita adalah dengan kita bisa menangkap market share yang sebesar-besarnya,” jelasnya.

Salah satu kunci ACC dalam menghadapi tantangan ini adalah sinergi yang kuat sebagai bagian dari Grup Astra.

“Salah satu kelebihan kita adalah kita termasuk dalam grup Astra, dimana di dalamnya itu kita mempunyai saudara kandung di teman-teman dealer itu ada di Toyota, di Daihatsu dan segala macam. Yang saudara kandung kan mungkin secara keterikatan akan sangat membantu. Hari ini pun kita tertolong di situ, karena kita dalam salah satu grup Astra,” kata Ikhsan.

Advertisement

Lebih lanjut, ACC juga menunjukkan keunggulan dalam pengelolaan risiko kredit macet. Dengan proses penyaringan calon debitur yang ketat, perusahaan mampu menjaga kualitas portofolio pembiayaannya.

“Kalau untuk kondisi sendiri terkait kredit macet memang akses nya sendiri termasuk salah satu yang terbaik dalam pengolahan piutang ataupun kredit macet, karena memang kondisi tersebut sedemikian rupa di awal kita mencoba memfilter calon-calon dari fitur kita dengan baik,” ungkap Ikhsan.

Bahkan, rasio kredit macet Non-Performing Financing (NPF) ACC secara nasional berada di angka di bawah 0,05 persen, jauh lebih rendah dibandingkan rata-rata industri jasa keuangan yang hampir menyentuh angka 3 persen per Januari 2025.

“Secara kualitas memang performing financial kita jauh di bawah dari keseluruhan ekosistem jasa keuangan ini,” tegasnya.

Keberhasilan ACC bertahan selama 44 tahun di industri jasa keuangan juga tidak terlepas dari etika bisnis Grup Astra yang menjunjung tinggi integritas dan kepatuhan terhadap regulasi.

“Kita bertahan selama ini karena memang tadi Pak Agus Kuni sudah sempat mention kita ada di grup Astra yang dimana salah satu etika bisnisnya itu kita cukup tinggi jadi tidak banyak perusahaan yang bisa bertahan panjang umurnya sedangkan kita bisa sampai di umur 44 tahun ini karena tadi secara performance, kemudian juga produk-produk yang kita jual ke masyarakat dan complynya kita terhadap aturan-aturan itu yang menyebabkan kita bisa bertahan sampai sejauh ini,” pungkas Ikhsan. (siska)

Advertisement

Susi Kurniawati

Wartawan bisnisbanten.com
bisnisbanten.com