BISNISBANTEN.COM – Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Real Estate Indonesia (REI) Banten, Roni H. Adali, mengungkapkan bahwa pertumbuhan pengembang baru di Banten menunjukkan tren yang positif dan berkelanjutan setiap tahunnya.
Bahkan, pada tahun ini, tercatat sudah ada lebih dari 20 pengembang baru yang bermunculan di berbagai wilayah.
Roni menyebutkan ada beberapa wilayah yang menjadi lokasi potensial bagi para pengembang baru tersebut, yaitu di Kota Serang, Tangerang Raya, dan Kabupaten Serang.
Menurut Roni, meskipun pertumbuhan ini mencakup proyek komersial, terutama di wilayah Tangerang Raya, namun didominasi oleh pengembang rumah subsidi.
“Didominasi dengan pengembang-pengembang rumah subsidi, ya, karena memang sekarang menurut saya eranya lagi sangat bagus sekali untuk teman-teman bergerak di rumah subsidi karena banyak kebijakan-kebijakan yang cukup bagus dari pemerintah pusat,” ujar Roni.
Momentum positif ini tidak terlepas dari kebijakan pro-subsidi yang digulirkan oleh pemerintah pusat. Roni secara khusus mengapresiasi terobosan yang dilakukan oleh Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) di bawah kepemimpinan Menteri Maruarar Sirait.
“Ini luar biasalah, banyak terobosan-terobosan terkait dengan kebijakan, kemudahan untuk berbisnis perumahan rumah subsidi,” ungkap Roni.
Kebijakan tersebut dinilai sangat memberikan kemudahan bagi pengembang rumah subsidi, termasuk yang berkaitan dengan keringanan biaya perizinan dan perpajakan.
Kemudahan yang Diberikan yakni pembebasan BPHTB (Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan), dan Pembebasan atau Nol PBG (Persetujuan Bangunan Gedung).
“Salah satunya adalah pembebasan atau dinolkannya BPHTB dan PBG,” katanya.
Roni menambahkan bahwa kondisi ini sudah terealisasi dengan baik di Banten. “Dan alhamdulillah di Banten sudah semuanya sudah baik BPHTB maupun PBG sudah nol. Dari 8 kabupaten kota,” tegasnya.
