Pengelola Jalan Tol Tangerang – Merak Tertibkan Pelanggaran di Jalan Tol
BISNISBANTEN.COM — ASTRA Tol Tangerang – Merak kembali melakukan penertiban pelanggaran di jalan tol, salah satu yang ditindak adalah pelanggaran naik turun penumpang dan pedagang asongan di Jalan Tol Tangerang-Merak. Kegiatan ini adalah bagian dari Gerakan Jalan Tol Bebas Hambatan yang digagas oleh ASTRA Infra. Program ini diluncurkan pada penutupan Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Astra infra sejak Selasa 16 Februari 2021. Ini akan dilaksanakan di seluruh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) Astra Infra hingga Akhir Maret 2021 ini. ASTRA Tol Tangerang – Merak sendiri bekerja sama dengan pihak berwenang yaitu kepolisian, TNI, Dinas Perhubungan, dan Badan Pengatur Transportasi Darat (BPTD) dalam melaksanakan Gerakan Jalan Tol Bebas Hambatan ini.
Direktur Teknik dan Operasi PT Marga Mandalasakti Rinaldi mengatakan, kegiatan ini, pada dasarnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor: 15/2005 tentang Jalan Tol, yang selaras dengan Undang-Undang nomor 38 tahun 2004 tentang Jalan. Bahkan, didalamnya terdapat sanksi tegas bagi yang melanggar.
Dalam pelaksanaannya, ASTRA Tol Tangerang-Merak menerapkan program 3E yaitu Education, Engineering, dan Enforcement. Dari segi edukasi, Tol Tangerang-merak melakukan sosialisasi baik melalui media sosial, media massa, maupun melalui media luar seperti spanduk, Variable Message Sign (VMS) yang tersebar di sepanjang Tol Tangerang-Merak maupun akses masuk tol.
Selain pengarahan kepada para pelanggar petugas tol juga melakukan sosialisasi kepada para PO Bus yang biasa mengangkut penumpang di tengah jalan tol. “Keterbatasan moda transportasi dan juga pemahaman masyarakat terhadap fungsi jalan tol masih kurang. Dan kami berharap dengan edukasi yang kami berikan, semua pihak mulai memahami dan menyadarinya,” ungkapnya.
Sejak 2014 melalui program Village Visit, ASTRA Tol Tangerang – Merak juga terus melakukan sosialisasi larangan naik turun kendaraan di jalan tol ke sejumlah desa. Ini yang sering dijadikan sebagai lokasi naik turun penumpang di ruas tol Tangerang-Merak serta mengunjungi beberapa kawasan industri yang berdekatan dengan lokasi naik turun penumpang tersebut.
Dari segi engineering, guna meminimalisir masuk keluarnya pelaku naik turun penumpang dan asongan di jalan tol, ASTRA Tol Tangerang-Merak terus memperbaiki pagar yang bolong, yang dirusak oleh pelanggar, dengan melakukan perkuatan dan peninggian pagar batu kali dan pagar kawat berduri serta memasang pagar BRC, termasuk juga menyisir dan menyita tangga dan alat bantu lainnya yang kerap digunakan sebagai akses keluar dan masuk tol.
Sementara untuk mengurangi keberadaan pedagang asongan, upaya yang dilakukan sekaligus mencegah adanya parkir liar di Jalan Tol, Astra Tol Tangerang – Merak, mencoba memasang Mobile Concrete Barrier (MCB) di sepanjang titik-titik rawan parkir liar di Jalan Tol serta dilengkapi pemasangan rambu-rambu dilarang stop. Dengan ini diharapkan dapat mempersulit kendaraan untuk parkir di Jalan Tol, dan bisa menjadi salah satu yang dapat mengurangi hadirnya pedagang asongan yang menjajakan dagangan ke pelaku parkir liar di jalan tol.
Dari segi enforcement ASTRA Tol Tangerang-Merak menggelar operasi Bersama dengan pihak-pihak berwenang seperti kepolisian, TNI, dan dinas perhubungan, yang pelaksanaan apel perdana bersamanya digelar pagi ini di area kantor Gerbang Ciujung.
Dengan upaya intensif dan sinergi semua pihak dalam penegakan hukum ini, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan kepatuhan hukum, serta keselamatan diri dan orang lain, sehingga dapat mengurangi tingkat kecelakaan di jalan tol khususnya di lokasi naik turun penumpang. Dan Jalan Tol berangsur pulih fungsinya sebagai Jalan bebas hambatan yang lancar, aman dan nyaman. (susi)