BISNISBANTEN.COM – Cilegon masuk urutan pertama tingkat penanganan inflasi terbaik di Provinsi Banten. Itu disampaikan Walikota Cilegon Helldy Agustian usai Rapat Koordinasi (Rakor) Terkait Pengendalian Inflasi di Daerah Tahun 2023 via Zoom Meeting Bersama Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian di Ruang Rapat Asisten Daerah (Asda) Pemkot Cilegon, Rabu (3/5/2023).
Berdasarkan Indeks Harga Konsumen (IHK) kategori Month To Month (MTM) periode April 2023, Cilegon memiliki tingkat perkembangan laju inflasi paling rendah di Provinsi Banten, yakni 0,20 persen. Sementara dua kotamadya lain yang dipilih sebagai alat ukur tingkat inflasi rata-rata di Provinsi Banten, yakni Kota Serang sebesar 0,35 persen dan Kota Tangerang sebesar 0,68 persen. Sementara Provinsi Banten sendiri menembus 0,58 persen atau lebih besar dari tingkat inflasi Nasional sebesar 0,33 persen.
“Keberhasilan dalam menekan laju inflasi ini merupakan kerja keras bersama semua pihak,” ujar Helldy.
Beberapa langkah yang dilakukan dalam pengendalian inflasi di Cilegon, disebutkan Helldy, di antaranya memastikan keterjangkauan harga melalui program operasi pasar, penyaluran beras melalui Dana Insentif Daerah (DID) kepada 3.767 Keluarga Penerima Manfaat (KPM), Bazar Ramadan, pemantauan harga barang pokok di swalayan dan agen sembako, serta pemantauan harga pada 40 varian di tiga pasar besar Cilegon.
“Untuk ketersediaan pasokan, cadangan pangan pemerintah daerah ada 113,3 ton,” ungkapnya.
Selain itu, pihaknya juga memperkuat hubungan kerjasama antar daerah dan melakukan komunikasi efektif melalui pertemuan tingkat tinggi atau High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID). Komunikasi juga dibangun melalui rapat koordinasi (Rakor) dengan retail atau toko swalayan, serta melakukan zoom meeting terkait pengendalian inflasi daerah dengan Kemendagri (Kementerian Dalam Negeri).
Sementara itu, Mendagri Tito Karnavian mengatakan, secara umum kondisi tingkat inflasi nasional dalam keadaan baik.
“Kita bersyukur, tingkat inflasi di Indonesia relatif terkendali. Artinya, masyarakat (daya beli terhadap harga kebutuhan-red) terjangkau dan persediaan (barang kebutuhan pokok-red) ada. Semua berjalan normal,” katanya.
Berdasarkan kacamatan dunia Internasional, menurut Titi, Indonesia dalam kondisi baik. Beberapa negara banyak yang mengarah ke resesi.
“Inflasi kita semuanya bagus. Diangka yang terkendali. Kita berharap kerjasama dan hubungan baik pusat dan daerah tetap terjaga,” harap mantan Kapolri tersebut. (dik/zai)
