Pemkot Serang Prioritaskan Kesejahteraan Kelompok Rentan, Tunjukkan Komitmen Pembangunan Inklusif

BISNISBANTEN.COM – Pemerintah Kota (Pemkot) Serang kembali menegaskan komitmennya dalam membangun kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh, tidak hanya melalui pembangunan fisik, tetapi juga dengan kepedulian terhadap kelompok rentan.
Hal ini ditunjukkan melalui penyaluran bantuan sosial kepada anak terlantar dan penyandang disabilitas di Kantor Dinas Sosial (Dinsos) Kota Serang, pada Selasa (23/09/25).
Dalam sambutannya Wali Kota Serang, Budi Rustandi, menekankan bahwa keberhasilan pembangunan di Kota Serang harus diukur dari sejauh mana perhatian kepada kelompok rentan diwujudkan.
“Pembangunan yang berhasil itu bukan cuma fisik, tapi juga sejauh mana kita bisa melisir permasalahan di tengah-tengah masyarakat dan mengolahnya menjadi sesuatu yang positif,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Budi menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Banten, khususnya Dinsos Provinsi Banten, atas dukungannya dalam menyalurkan bantuan. Bantuan berupa paket sembako ini disalurkan kepada 145 penerima, yang terdiri dari 75 anak terlantar dan 70 penyandang disabilitas, tersebar di enam kecamatan di Kota Serang.
“Saya selaku Wali Kota Serang mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Banten, khususnya Dinas Sosial Provinsi Banten, yang telah memberikan bantuan sosial berupa paket sembako kepada penerima di Kota Serang,” ungkapnya.
Kepala Dinsos Kota Serang, M. Ibra Gholibi, menjelaskan bahwa bantuan yang disalurkan berupa beras 25 kg dan susu. Ia menegaskan bahwa seluruh penerima bantuan telah melalui proses verifikasi data yang ketat. “Kita ada kriterianya, datanya sudah ada di BNBA (By Name By Address),” kata Ibra.
Selain bantuan rutin ini, Ibra juga memaparkan program lain yang dijalankan Dinsos untuk menangani masalah sosial. Untuk anak terlantar, Dinsos tidak hanya memberikan bantuan langsung, tetapi juga fokus pada pendidikan sebagai kunci untuk memutus rantai kemiskinan. Program seperti Sekolah Rakyat dan Kejar Paket disediakan bagi anak-anak yang putus sekolah.
Ibra juga menyebutkan adanya program bantuan rutin bagi anak yatim piatu. “Kami ada bantuan yang diusulkan ke pusat, besarannya Rp200 ribu per bulan untuk anak yatim piatu,” jelasnya. Program ini telah menjangkau sekitar 1.400 anak di Kota Serang,” terangnya.
Dinsos Kota Serang juga memperkuat kolaborasi dengan pihak swasta, seperti Hotel Grand Krakatau, yang rutin memberikan bantuan berupa makanan. Ibra mengatakan bahwa permasalahan sosial yang kompleks tidak mungkin diselesaikan sendiri.
“Kami perlu adanya kolaborasi baik dengan antar OPD maupun dengan perusahaan-perusahaan swasta yang ada di Kota Serang,” ujarnya, seraya menegaskan bahwa pihaknya akan proaktif dalam menjemput bola untuk mengajak perusahaan berpartisipasi melalui program CSR mereka.
Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinsos Kota Serang, Adhan Ramdhan, menambahkan bahwa bantuan untuk anak yatim piatu disalurkan langsung oleh Kementerian Sosial RI. Data penerima diverifikasi berdasarkan kriteria kemiskinan dan akta kematian orang tua.
“Di Kota Serang tepatnya 1.436 anak yang sudah menerima bantuan yatim piatu dan insyaallah tahun 2025 ini nanti direkomendasikan juga kita usulkan ke Kemensos itu sampai dengan 2.000 anak,” kata Adhan.
Dengan berbagai program dan kolaborasi ini, Pemkot Serang kembali menegaskan posisinya sebagai pemerintah daerah yang responsif dan berkomitmen dalam membangun kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh. (Siska)