SERANG – Dalam rangka mengembangkan perekonomian masyarakat sektor usaha mikro kecil menengah (UMKM), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang membuat sentra oleh-oleh. Sentra aneka produk UMKM tersebut dijajakan di kawasan kuliner Duren Jatohan Haji Arif, Jalan Raya Serang-Pandeglang KM 17, Kecamatan Baros, Kabupaten Serang.
Sentra oleh-oleh produk UMKM tersebut bernama Gerai Due Kite. Beragam kerajinan tangan maupun olahan makanan ringan hasil UMKM Kabupaten Serang dijajakan. Mulai dari gerabah, hasta karya, cemilan atau makanan ringan, dan lain-lain.
Kepala Diskoperindag Kabupaten Serang, Abdul Wahid mengatakan, Gerai Due Kite merupakan pusat oleh-oleh yang dibangun Pemkab Serang di wilayah selatan. Diharapkan bisa memenuhi kebutuhan oleh-oleh bagi wisatawan yang menuju Carita, Tanjung Lesung, dan tempat wisata lain di arah Banten selatan. “Kita baru sediakan satu sentra UMKM dulu. Nanti terbesar kami akan bangun di wilayah Pantai Anyer. Sedang mencari lahannya,” ujarnya.
Menurutnya, produk UMKM yang dijual di sentra oleh-oleh merupakan hasil dari masyarakat berbagai kecamatan di Kabupaten Serang. “Semua sudah berstandar dan layak dikonsumsi. Standar waralaba juga,” ujarnya.
Saat ini, masih terus dilengkapi berbagai produk UMKM di Gerai Due Kite karena baru dibuka Kamis (22/1/2017). Akan dijajakan juga aneka batik khas Kabupaten Serang dan produk UMKM lainnya. “Memang belum banyak produk UMKM yang kami tampilkan. Semakin banyak produk UMKM, semakin baik,” ujarnya.
Diskoperindag juga tengah memfasilitasi para UMKM untuk memasukan produknya ke Alfamart yang sudah kerja sama dengan Pemkab Serang. Sudah dilakukan komunikasi dengan pihak Alfamart dan masih harus menyesuaikan kuantitas. “Pihak UMKM biasa menyediakan produk ukuran setengah sampai satu kilogram. Sementara pihak Alfamarta menerima ukuran sepermpat kilogram. Jadi tinggal menyesuaikan saja,” ujarnya.
Target awal Februari produk UMKM Kabupaten Serang bisa masuk Alfamart. “Bisa kita paksakan lebih cepat akhir Januari ini bisa,” ujarnya.
Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah mengatakan, untuk menggenjot indeks pembangunan manusia (IPM) dari sektor daya beli masyarakat, salah satunya harus didorong melalui pengembangan UMKM. Mulai dari permodalan sampai pemasaran produk UMKM kita harus carikan solusi terbaik. Untuk membantu permodalan Pemkab bekerjasama dengan PT Jamkrida Banten sebagai penjamin pinjaman UMKM di perbankan. “Sentra oleh-oleh ini salah satu solusi dari segi pemasaran,” ujarnya.(*)