Pemeriksaan Kesehatan Gratis Sambut Calon Siswa Sekolah Rakyat Terintegrasi di Kota Serang

BISNISBANTEN.COM – Dinas Sosial Kota Serang melaksanakan pemeriksaan kesehatan gratis bagi 100 calon siswa Sekolah Rakyat Terintegrasi (SRT) tingkat SD dan SMP, Senin (22/09/25).
Pemeriksaan ini dilakukan sebagai langkah awal untuk memastikan kesehatan para siswa sebelum mereka memasuki asrama pada akhir September.
Kepala Dinas Sosial Kota Serang, Muhammad Ibra Gholibi, mengatakan bahwa pemeriksaan ini mencakup tes fisik, pengecekan berat badan, cek mata, hingga deteksi penyakit menular.
“Langkah ini untuk memastikan anak-anak dalam kondisi sehat saat mulai berasrama. Dengan begitu, potensi masalah kesehatan bisa diantisipasi sejak awal,” jelasnya.
Ibra menambahkan, Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) akan dimulai pada 30 September. Pada tanggal tersebut, semua siswa akan mulai tinggal secara penuh di asrama selama 24 jam.
“Hari ini hanya pemeriksaan, anak-anak pulang ke rumah. Mulai tanggal 30 mereka sudah resmi tinggal di asrama,” ujarnya.
Menurut Ibra, program ini menjamin ketersediaan fasilitas belajar dan penunjang kehidupan siswa. Asrama dilengkapi dengan kamar tidur, kantin, laboratorium, ruang kelas, dan sarana olahraga.
“Setiap siswa juga akan mendapatkan seragam, perlengkapan pribadi, konsumsi harian, dan satu unit laptop. Tenaga pengajar terdiri dari sepuluh guru, didampingi oleh wali asrama dan wali asuh yang akan mendampingi keseharian siswa,” terangnya.
Lebih lanjut Ibra mengatakan tahun ini, kuota sebanyak 100 siswa telah terpenuhi, masing-masing 50 siswa untuk tingkat SD dan SMP. Mereka dibagi ke dalam empat rombongan belajar dengan 25 siswa per kelas.
“Untuk SD dari 50 siswa laki-lakinya sebanyak 32, sedangkan perempuan 18, sedangkan untuk SMP jumlah laki-lakinya 31 dan untuk perempuannya 19,” imbuhnya.
Ibra juga mengatakan mayoritas siswa berasal dari Kecamatan Kasemen, sementara sisanya tersebar dari berbagai wilayah Kota Serang. Ibra menjelaskan, “Ada yang sebelumnya putus sekolah, ada juga siswa pindahan dari sekolah umum. Penempatan tetap mengikuti jenjang usia SD dan SMP,” katanya.
Sekolah Rakyat Terintegrasi merupakan angkatan perdana di Kota Serang yang mendapat dukungan penuh dari Kementerian Sosial.
“Tahun pertama ini sudah siap, baik dari tenaga pendidik, fasilitas, hingga kebutuhan dasar siswa. Harapannya anak-anak bisa lebih fokus belajar tanpa terbebani persoalan biaya maupun sarana,” tandas Ibra.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Serang, Nur Agus Aulia, menyatakan bahwa segala persiapan, mulai dari sarana pendidikan, tenaga pendidik, hingga tenaga pendukung, sudah rampung.
“Hari ini kami melakukan pemeriksaan kesehatan sekaligus pengecekan akhir persiapan sekolah rakyat. Insyaallah minggu depan sekolah mulai berjalan dengan 50 siswa SD dan 50 siswa SMP,” ujarnya.
Menurut Nur Agus, kurikulum yang digunakan tetap mengacu pada standar nasional. Namun, akan ada tambahan program lokal dari Pemkot Serang untuk memperkuat pendidikan karakter.
“Selain mata pelajaran umum, siswa juga akan mengikuti kegiatan Serang Mengaji dan program lain yang memperkuat pendidikan karakter,” jelasnya.
Sekolah ini menjadi salah satu upaya Pemkot Serang untuk memberikan kesempatan belajar bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu. Nur Agus menyebutkan, di Kota Serang terdapat sekitar 18 ribu warga miskin, dan sekolah rakyat diharapkan menjadi solusi pendidikan bagi mereka yang membutuhkan.
Meskipun angkatan pertama terbatas, Pemkot membuka peluang penambahan jumlah siswa di tahun-tahun mendatang jika program ini berjalan dengan baik.
“Kita lihat perkembangannya dulu. Kalau berjalan baik, jumlah siswa bisa ditambah dengan memperluas fasilitas yang tersedia,” kata Nur Agus.
Ia menambahkan, Pemkot juga menargetkan sekolah rakyat memiliki bangunan permanen di masa depan. Saat ini, sekolah masih menggunakan fasilitas yang ada. “Ke depan diharapkan berdiri gedung khusus untuk menampung lebih banyak siswa,” tutupnya. (Siska)