Info Travel

Pemandian Air Panas Cisolong Ramai Diserbu Pengunjung

BISNISBANTEN.COM – Pemandian air panas Cisolong Pandeglang dilirik oleh masyarakat untuk menghabiskan waktu libur tahun baru 2018. Pemandian air panas konon sering dijadikan akses untuk merelaksasikan tubuh yang lelah. Apalagi disajikan pemandangan pepohonan hijau dan angin yang sejuk.

Pengelola Wisata Air Panas Cisolong Yayan Ahyani mengatakan, peningkatan pengunjung naik sekitar 50 persen dari hari biasanya. Akan tetapi, untuk tahun ini tidak seramai tahun lalu pengunjung yang berdatangan.

“Per siang hari ini, pengunjung yang datang berjumlah ratusan orang. Pengunjungnya banyak keluarga yang ingin berendam di air panas, dan anak-anaknya bermain di kolam khusus yang hangat,” katanya, Senin (01/01).

Advertisement

Fasilitas yang diberikan yakni tempat duduk, kolam berenang dewasa, kolam berenang anak-anak, mushola untuk beribadah, gajebo (saung), dan tempat perendaman untuk perorangan dan keluarga.

Menurut Retno, wisatawan asal Jakarta, memboyong sanak keluarga untuk berlibur di tempat yang asri dan alami. Ia senang berendam sambil merelaksasikan tubuhnya dengan air panas dari sumber air mata Gunung Karang.

“Soalnya khasiat dari air panas dari sumber air mata Gunung Karang ini bisa mengobati gatal-gatal, penyakit kulit, serta bisa menghilangkan rasa pusing di kepala,” katanya.

Sementara menurut Iyos, wisatawan asal Petir ini mengaku berlibur bersama enam temannya. Ia menuturkan, wisata dengan harga murah pun bisa memberikan kita kesehatan karena banyak manfaat ketika berendam di air panas Cisolong ini.

Advertisement

“Setelah tahun 2017 kemarin kerja, sekarang waktunya buat liburan bareng teman-teman sambil segerin badan, biar besok ketika masuk kerja, badan bisa fresh lagi,” katanya.

Letak wisata pemandian air panas Cisolong tepatnya di Desa Sukamanah Kecamatan Kadu Hejo, Pandeglang Banten, tidak jauh dari Alun-Alun Kota Pandeglang. Dengan tiket masuk yang murah, Rp. 3 ribu untuk anak di bawah umur 6 tahun, dan Rp. 5 ribu untuk orang dewasa. (SYF/NUA)


Penulis : Syfa Fauziyah
Editor : Nurzahara Amalia

Advertisement
LANJUT BACA

Susi Kurniawati

Wartawan bisnisbanten.com