Banten24

Pelayanan Perumdam Cilegon Terkendala Air Baku

BISNISBANTEN.COM – Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Cilegon Mandiri (CM) genap berusia 21 tahun. Namun, sampai saat ini pelayanan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) itu masih terkendala, terutama ketersediaan air baku.

Itu diungkapkan Walikota Cilegon Helldy Agustian saat membuka acara Tasyakuran Perumdam CM ke-21 di Kantor Perumda CM, Selasa (23/5/2023).

Helldy mengapresiasi Perumda CM yang sudah bersinergi dengan Pemkot Cilegon dalam memenuhi kebutuhan air bersih untuk masyarakat Cilegon.

Advertisement

“PDAM dengan Pemkot Cilegon adalah satu, alat Pemkot Cilegon terkait air bersih. Untuk itu, saya dorong agar bisa kolaborasi dengan banyak pihak dalam pengadaan air baku, sehingga cakupan PDAM bisa capai 100 persen. Saat ini baru 20 persen pengguna yang terlayani oleh PDAM,” ungkap Helldy.

Menurut Helldy, pelayanan Perumdam CM belum maksimal. Selama ini pelayanan masih terkendala ketersediaan air baku yang dinilai masih sangat minim. Oleh karena itu, Helldy berharap, Perumdam bisa bersinergi dengan banyak pihak untuk menciptakan terobosan guna penambahan ketersediaan air baku. Helldy juga meminta kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten untuk dapat membantu Cilegon dalam hal pengadaan air baku.

“Kami siap mengikuti arahan Pemprov Banten maupun Pemerintah Pusat agar air dari Waduk Sindangheula bisa ditarik ke Cilegon untuk menambah pasokan air, karena kita kekurangan air baku,” keluhnya.

Padahal, menurut Helldy, fasilitas yang dimiliki Perumdam CM saat ini sudah cukup baik.

Advertisement

“Semoga seiring waktu akan terus lebih baik,” harapnya.

Sementara itu, Direktur Perumdam CM Taufiqurrahman menambahkan, pihaknya masih menunggu dari Waduk Sindangheula untuk penyediaan air baku, dimana PDAM dijanjikan mendapat jatah 200 liter per detik. Namun, masih belum selesainya penyambungan pipa dari Waduk Sindangheula ke Kabupaten/Kota, sehingga belum bisa dilakukan penyaluran air.

“Masih belum bisa untuk mengambil air dari Sindangheula. Tapi, akan saya upayakan dulu di KTI (Krakatau Tirta Industri), kita juga bakal memanfaatkan air dari Bendungan di Ciberung yang sudah dikeruk Dinas PU (menyebut Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang-red). Semoga tidak lama lagi semua kendala segera teratasi,” harapnya. (dik/zai)

Advertisement

Muhammad Siddik

Wartawan bisnisbanten.com
bisnisbanten.com