BISNISBANTEN.COM – Gorengan merupakan makanan takjil yang diburu disaat bulan ramadhan sebagai makanan pembuka. Namun, secara medis gorengan makanan yang berbahaya bagi kesehatan tubuh jika dimakan secara berlebihan.
Bagi para penjual gorengan, selain memikirkan keuntungan tentunya dapat memperhatikan bahan dan kualitas gorengan untuk memperhatikan kesehatan tubuh.
Menanggapi hal tersebut, Pakar Kesehatan dr Fanny R Imannudin memberikan beberapa tips yang baik bagi masyarakat atau penjual yang ingin membuat gorengan untuk menganjurkan tepung yang baik dalam pembuatan adonan gorengan.
“Saya lebih menganjurkan tepung singkong, mocaf, akan jauh lebih sehat atau tepung jagung dan tepung almond,” ujar dr Fanny dalam keterangannya.
Selanjutnya, dr Fanny juga tak menyarankan penggunaan tepung beras pada adonan gorengan yang diklaim dapat menambah sensasi tekstur gorengan yang renyah saat dihidangkan karena mengandung glutten yang cukup tinggi.
“Sebaiknya murni saja karena kalau dari beras itu glutten cukup tinggi. Kalau konsumsi yang gluttennya cukup tinggi, proteinnya itu nanti lengket di pencernaan akhirnya nutrisi tidak lancar, tidak bisa diambil secara maksimal,” ungkapnya.
Fanny juga menghimbau agar para penjual gorengan tidak menggunakan kembali minyak yang sudah dipakai berulang kali terlebih warnanya sudah menghitam karena minyak jenuh tersebut akan menjadi lemak trans.
Ia menyarankan, dalam penggunaan minyak dapat memilih minyak kelapa karena minyak kelapa merupakan lemak jenuh yang masih dianggap sehat. (Ismi)
