Ekonomi

Pandemi, Orang Miskin di Banten Bertambah Sekitar 9 Ribu Orang

BISNISBANTEN.COM — Gara-gara pandemi, jumlah orang miskin di Banten bertambah sekitar 9 ribu orang atau 9,59 ribu orang. Dengan bertambahnya jumlah penduduk miskin sebanyak 9,59 ribu orang dari 857,64 ribu orang pada September 2020 menjadi 867,23 ribu orang pada Maret 2021. Ini berdasarkan hasil yang dirilis Badan Pusat Statistik melalui Hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) bulan Maret 2021.

Persentase penduduk miskin di daerah perkotaan yang pada September 2020 sebesar 5,85 persen naik menjadi 5,93 persen pada Maret 2021. Sementara persentase penduduk miskin di daerah perdesaan pada September 2020 sebesar 8,57 persen turun menjadi 8,49 persen pada Maret 2021.

Selama periode September 2020-Maret 2021, jumlah penduduk miskin di daerah perkotaan naik sebanyak 12,81 ribu orang (dari 540,15 ribu orang pada September 2020 menjadi 552,96 ribu orang pada Maret 2021). Sedangkan di daerah perdesaan turun sebanyak 3,22 ribu orang atau dari 317,49 ribu orang pada September 2020 menjadi 314,27 ribu orang pada Maret 2021.

Advertisement

Peranan komoditi makanan terhadap Garis Kemiskinan jauh lebih besar dibandingkan peranan komoditi non makanan (perumahan, sandang, pendidikan, dan kesehatan). Pada Maret 2021, sumbangan Garis Kemiskinan Makanan terhadap Garis Kemiskinan tercatat sebesar 72,14 persen, sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan kondisi September 2020 yang sebesar 71,89 persen.

Jenis komoditi makanan yang berpengaruh besar terhadap nilai Garis Kemiskinan Maret 2021 di perkotaan dan di perdesaan adalah beras, rokok kretek filter, telur ayam ras, daging ayam ras, roti, serta kopi bubuk & kopi instan (sachet). Sementara komoditi non makanan penyumbang terbesar Garis Kemiskinan di perkotaan dan perdesaan adalah sama yaitu biaya perumahan, bensin, listrik, pendidikan dan perlengkapan mandi. (susi)

Advertisement

Susi Kurniawati

Wartawan bisnisbanten.com
bisnisbanten.com