BISNISBANTEN.COM — Penjualan otomotif diproyeksikan melaju di paro kedua 2023. Proyeksi ini memberi angin segar bagi emiten otomotif, salah satunya PT Astra International Tbk (ASII).
Menilik data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO), sepanjang semester pertama 2023, total penjualan mobil domestik mencapai 505.985 unit, tumbuh tujuh persen secara tahunan.
Sejalan dengan itu, Grup Astra mencatatkan penjualan mobil sebesar 277.924 unit sepanjang enam bulan pertama di 2023 atau tumbuh tujuh persen dibanding periode yang sama tahun 2022. Walhasil, Grup Astra masih mempertahankan pangsa pasar alias market share di level 55 persen. Sementara untuk segmen Low Cost Green Car (LCGC), ASII masih menguasai pasar sebesar 75 persen hingga Juni 2023.
Head of Investor Relation Astra International Tira Ardianti mengatakan baik atau tidaknya outlook ke depan bergantung pada situasi dan kondisi yang dihadapi. “Kami berharap, ekonomi terus membaik setelah pandemi (COVID-19), termasuk penjualan otomotif nasional,” katanya.
Faktor GIIAS 2023
Peningkatan kinerja industri pada semester kedua 2023 akan terdorong oleh pameran otomotif bergengsi dalam negeri, yakni GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS 2023). Rangkatan pameran GIIAS diselenggarakan selama empat bulan berturut-turut pada Agustus hingga November 2023 di Tangerang (Banten), Surabaya (Jawa Timur), Semarang (Jawa Tengah), dan Bandung (Jawa Barat).
Head of Corporate Communications Astra International Boy Kelana Soebroto berharap pameran GIIAS 2023 dapat menjadi faktor pendorog penjualan mobil dalam negeri. Research Analyst Samuel Sekuritas Pebe Peresia mengatakan, dari hasil penjualan semester pertama2023, ia penjualan otomotif akan terus berlanjut hingga akhir tahun 2023. “Ini seiring dengan diluncurkannya model baru dan akan diselenggarakannya GIIAS mulai Agustus mendatang,” katanya.
Samuel Sekuritas mempertahankan proyeksi penjualan mobil sepanjang 2023 berada di angka satu juta unit. Head of Research Team Mirae Asset Sekuritas Robertus Hardy mencermati masih ada potensi pertumbuhan yang kuat di pasar roda dua dan empat karena ada kebijakan back-to-office dan periode Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Mirae Asset Sekuritas memilih ASII menjadi top picks dengan rekomendasi trading buy dengan target harga Rp 7.500. Pilihan ini sejalan dengan prospek industri otomotif yang positif. Sementara dari sektor otomotif secara keseluruhan, saham pilihan Samuel Sekuritas jatuh pada saham emiten manufaktur komponen otomotif, yakni PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) dengan target harga Rp 1.700. (susi)