OJK Edukasi Keuangan Bagi Anggota IWAPI
BISNISBANTEN.COM — Otoritas Jasa Keuangan menggelar webinar tentang Edukasi Keuangan bagi anggota IWAPI yang berlangsung pada Selasa (25/5). Acara ini dihadiri Kepala OJK Regional 1 Jakarta dan Banten Dhani Gunawan Idat, Ketua Umum DPP IWAPI Nita Yudhi, Deputi Commesioner OJK Sarjito, dan lainnya.
Ketua Umum DPP IWAPI, Nita Yudhi mengatakan, IWAPI merupakan organisasi pengusaha perempuan yang dimana hampir 98 persen anggota IWAPI adalah pelaku UMKM.
“Sehingga tepat sekali kami mengadakan Webinar ini khusus bagi anggota IWAPI,” katanya.
Ia menambahkan, UMKM pada 1998 dan tahun 2008 merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia, akan tetapi di tahun sekarang akibat pandemi covid-19 UMKM yang paling berdampak. “Maka dari itu, kita harus bangkit dan optimis bahwa Pandemi Covid-19 merupakan tantangan, sehingga dibalik tantangan itu pasti ada peluang,” ucap Nita.
Lanjut Nita, Masalah UMKM sebelum pandemi adalah pengelola keuangan dan pomosi, bagaimana cara mengelola keuangan dan memberikan edukasi kepada Sumber Daya Manusia khusus para pelaku UMKM untuk meningkatkan ilmu pengetahuan tentang keuangan dan promosi.
“Sehingga ini menjadi ajang edukasi kita di sela sela tengah Pandemi Covid-19 agar bagaimana setelah Pandemi Covid ini berakhir kita bisa bertahan dan tetap bisa bangkit,” katanya.
Kepala OJK Regional 1 Jakarta Banten, Dhani Gunawan Idat mengungkapkan, tujuan kegiatan ini adalah agar para narasumber dapat memberikan ilmu pengetahuan kepada pengurus dan anggota IWAPI dari seluruh Indonesia. “Sehingga mampu untuk mengembangkan bisnis secara lebih baik, sehingga mampu menghadapi tantangan-tantangan di masa Pandemi Covid 19,” ucapnya.
Lanjut Dani, Kegiatan literasi dan inklusi keuangan masyarakat Indonesia menurut Surpey Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan pada 2019, menunjukan masih ada antara pemahaman masyarakat dan kepemilikan produk serta layanan pada sektor jasa keuangan.
“Ini ditunjukkan karena tingkat literasi masih dalam posisi 38,0 persen, sedangkan untuk tingkat inklusi udah mulai membaik yaitu di posisi 75 persen. Oleh karena itu butuh kinerja ektra dari pelaku produksi,” katanya.
Deputi Commesioner OJK, Sarjito mengatakan, di saat krisis seperti ini sangat lah berat dibandingkan krisis-krisis sebelumnya karena yang terkena dampak adalah UMKM.
“Saya harap dalam kegiatan webinar ini dari kawan-kawan OJK menjelaskan, serta untuk ibu-ibu IWAPI bertanya apa yang tidak jelas itu seperti apa. Kemudian setelah selesai kegiatan ini saya harap untuk melakukan follow up, karena bagaimana pun juga ini kegiatan virtual yang semuanya serba membatasi kita. (fathur)