Nekat Lawan Arah, Pemotor Tewas Ditabrak Fortuner Demi Hindari Polisi
![](https://bisnisbanten.com/wp-content/uploads/2024/02/WhatsApp-Image-2024-02-22-at-12.29.49-780x470.jpeg)
BISNISBANTEN.COM – Viral video yang memperlihatkan kejadian kecelakaan yang menewaskan seorang pemotor di Jalan Layang Non-Tol (JLNT) Casablanca, Jakarta Selatan.
Pemotor tersebut tewas ditabrak mobil Fortuner usai nekat melawan arus demi hindari petugas polisi.
Diungkapkan oleh Kasie Laka Ditlantas Polda Metro Jaya Kompol Diella Kartika Artha peristiwa tersebut terjadi Minggu 18 Februari 2024.
“Kendaraan sepeda motor yang dikemudikan oleh saudara F dan kendaraan sepeda motor yang dikemudikan oleh saudara MAI melaju dari arah timur menuju barat di Jalan Layang Non Tol Casablanca (Kampung Melayu-Tanah Abang) wilayah Jakarta Selatan,” kata Diella dalam keterangannya, Minggu (18/2/2024).
Diketahui, pada saat kejadian memang sedang ada giat patroli rutin yang dilakukan oleh Satlantas Polres Jakarta Selatan untuk antisipasi balapan liar dan lain-lain.
Saat korban kecelakaan melawan arah karena panik ada petugas polisi tepat di lokasi kejadian, melaju mobil Toyota Fortuner.
Alhasil, tabrakan pun tak terhindarkan. Korban kemudian tewas di tempat kejadian usai mengalami luka serius di bagian kepala.
Selain itu, kecelakaan tersebut mengakibatkan kerusakan parah pada kendaraan korban.
Diella mengatakan kasus tersebut masih didalami oleh Subdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya.
“Akibat kejadian kecelakaan lalu lintas tersebut kendaraan mengalami kerusakan serta pengemudi kendaraan sepeda motor saudara MAI mengalami luka pada bagian kepala dan meninggal dunia di TKP,” jelasnya.
Sementara itu, saat kejadian, pengemudi Fortuner sempat melarikan diri. Namun, polisi melakukan pengejaran dan berhasil mengamankan pengemudi beserta kendaraannya.
Kejadian tersebut viral di media sosial dan mengundang banyak komentar warganet.
Tak jarang pula yang protes sebab salah kaprah dalam menyikapi petugas polisi yang sedang patroli.
Padahal, Menurut praktisi keselamatan berkendara yang juga founder dan instruktur Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu, penjagaan polisi itu sudah ada SOP-nya.
Di samping adanya komentar salah kaprah, ada juga beberapa komentar dari warganet yang menjelaskan bahwa lebih baik jika harus ditilang polisi dan kehilangan uang daripada harus kecelakaan dan kehilangan nyawa.
Warganet lain juga berkomentar bahwa pelanggar lalu lintas memang salah dan kecelakaan terjadi karena kesalahannya sendiri.
Kecelakaan tersebut mestinya menjadi pembelajaran bagi pengendara sepeda motor untuk tidak lagi masuk ke JLNT Casablanca.
Berkendara memang harus hati-hati jika bukan pelaku yang menjadi korbannya, kemungkinan korbannya adalah orang lain.
Aturan lalu lintas dibuat bukan untuk menyulitkan pengendara, melainkan agar semuanya selamat dalam berkendara. Dan diharapkan tidak melanggarnya sebab bisa membahayakan nyawa.
Semoga hal ini bisa dijadikan pembelajaran agar kita senantiasa berhati-hati dalam berkendara dan selalu memperhatikan aturan dalam berlalu lintas agar kedepannya tak ada lagi kejadian serupa yang menimpa.(Sarah)