BISNISBANTEN.COM — Muamalat Institute mendukung system pembelajaran digital Bank Nagari dalam meningkatkan sualitas sumber daya manusia SDM. Direktur Eksekutif Muamalat Institute Anton Hendrianto mengatakan, pihaknya bersama Bank Nagari telah melaksanakan Pelatihan Refreshment PDPS Batch 1 & 2 untuk para Analis Kredit dan Adm.
“Pelatihan ini merupakan kerjasama antara Muamalat Institute dengan Bank Nagari, sudah digelar Sabtu (20/3/2021) lalu, bertempat di Hotel Grand Inna Padang. Kerja sama ini adalah komitmen Muamalat Institute dalam mempersiapkan SDM Bank Nagari yang berkualitas untuk proses konversi menjadi Bank Syariah,” ujar Anton dalam keterangan tertulis, Senin (22/3).
Anton Hendrianto menuturkan, kesempatan yang telah diberikan oleh Bank Nagari berupa pelatihan ini harus patut disyukuri karena peserta pelatihan adalah penerus estafet kepemimpinan Bank Nagari yang akan datang.
“Maka kompetensi dan integritas menjadi kunci untuk terus sukses,” ungkap Anton yang merupakan pejabat senior Bank Muamalat Indonesia.
Ia menambahkan, sebentar lagi Bank Nagari akan segera meluncurkan system digital learning. Ini merupakan kerja sama dengan Muamalat Institute dalam mendukung pembelajaran yang “anytime” dan “anywhere”. Di era new normal dan support kepada karyawan Bank Nagari dalam memudahkan memahami perbankan syariah dengan cara yang kekinian.
Dalam pelaksanaan pembelajaran e-Learning di Era Revolusi Industri 4.0, titik beratnya pada pemanfaatan teknologi dalam proses media pembelajaran e-Learning. Tentunya menjadi hal yang tidak dapat terpisahkan. Hal tersebut, dapat mendukung perubahan paradigma pembelajaran, dari yang sebelumnya berpusat pada pengajar (teacher centered), menjadi berpusat pada peserta belajar (student centered).
“Kegiatan pembelajaran e-Learning ini harus ditunjang oleh sebuah sistem yang dinamakan Learning Management System (LMS). Media ini dapat digunakan di luar kelas dan waktu yang fleksibel di luar jam kelas,” papar Anton.
Sementara, Zilfa Efrizon selaku Pemimpin Divisi Sumber Daya Manusia mengatakan, di era persaingan yang sangat ketat, setiap karyawan Bank Nagari haruslah mempunyai semangat juang yang tinggi.
“Semangat untuk belajar dalam rangka meningkatkan kualitas sebagai karyawan, jadi setiap pelatihan harus digunakan sebaik mungkin untuk bertanya dan belajar,” ujarnya.
Pimpinan Grup Diklat Nong Yendra juga menambahkan, Bank Nagari sangat konsen dalam mempersiapkan SDM yang
mampu memahami perbankan syariah.
“Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan para peserta dapat menguasai akad dan produk perbankan syariah dengan baik,” pungkasnya. (Haris)