Mengenal Penyakit Aneurisma, Penyebab, Gejala, dan Bahayanya
![](https://bisnisbanten.com/wp-content/uploads/2025/02/WhatsApp-Image-2025-02-13-at-10.19.38-780x470.webp)
BISNISBANTEN.COM – Aneurisma adalah kondisi medis yang terjadi ketika dinding pembuluh darah melemah dan menyebabkan pembengkakan atau pelebaran yang tidak normal.
Jika dibiarkan tanpa pengobatan, aneurisma dapat pecah dan menyebabkan perdarahan yang berbahaya, bahkan mengancam nyawa.
1. Penyebab Aneurisma
Aneurisma bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk tekanan darah tinggi (hipertensi), aterosklerosis (penumpukan plak di arteri), cedera pada pembuluh darah, infeksi, serta faktor genetik. Kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol yang berlebihan juga dapat meningkatkan risiko aneurisma.
2. Jenis-jenis Aneurisma
– Aneurisma Otak (Intrakranial): Terjadi di pembuluh darah otak dan bisa menyebabkan stroke hemoragik jika pecah.
– Aneurisma Aorta: Terjadi di aorta, pembuluh darah terbesar di tubuh. Bisa muncul di bagian perut (aneurisma aorta abdominal) atau di bagian dada (aneurisma aorta torakal).
– Aneurisma Perifer: Terjadi di pembuluh darah ekstremitas, seperti di kaki atau tangan.
3. Gejala Aneurisma
Aneurisma sering kali tidak menunjukkan gejala hingga ukurannya membesar atau pecah. Beberapa tanda yang perlu diwaspadai meliputi:
– Sakit kepala parah secara tiba-tiba (jika terjadi di otak)
– Nyeri dada atau punggung (jika terjadi di aorta)
– Nyeri, pembengkakan, atau denyut yang terasa di area tubuh tertentu
4. Bahaya Aneurisma Pecah
Jika aneurisma pecah, dapat terjadi perdarahan internal yang berakibat fatal. Pada aneurisma otak, pecahnya pembuluh darah bisa menyebabkan stroke dan kehilangan fungsi otak. Sedangkan aneurisma aorta yang pecah bisa menyebabkan syok akibat kehilangan darah yang cepat.
5. Pencegahan dan Pengobatan
Pencegahan aneurisma dapat dilakukan dengan menjaga tekanan darah tetap stabil, menghindari merokok, menjaga pola makan sehat, serta rutin melakukan pemeriksaan medis, terutama bagi yang memiliki riwayat keluarga dengan aneurisma.
Pengobatan dapat berupa pemantauan, obat-obatan untuk mengontrol tekanan darah, atau prosedur bedah seperti pemasangan stent untuk memperkuat pembuluh darah. (Sarah)