Mau Umrah Saat Pandemi, Siapin Biaya Rp30 Juta Hingga Rp40 Jutaan
BISNISBANTEN.COM — Kerajaan Arab Saudi sudah membuka kembali layanan ibadah umrah mulai 1 November 2020 bagi negara di luar Arab dan teluk. Umrah di masa pandemi ini, ada sejumlah aturan yang harus diikuti jamaah. Ini tentu berimbas biaya yang harus dikeluarkan oleh jamaah. Biaya umrah diperkirakan sekitar Rp30 juta hingga Rp40 jutaan.
Komisaris Global Energy Multazam (GEM) Tours and Travel Uswatun Hasanah mengungkapkan, saat pandemi seperti ini dengan aturan protokol kesehatan yang ketat membuat biaya umrah menjadi lebih besar. “Kenaikannya sekitar 30 persen yakni bisa mencapai Rp30 jutaan,” katanya.
Menurutnya, ada beberapa faktor yang menyebabkan biaya umrah menjadi lebih besar dibandingkan sebelum pandemi antara lain biaya cek PCR, kamar hotel hanya boleh diisi dua jamaah dari sebelumnya empat jamaah, bus transportasi hanya boleh terisi 40 persen, biaya visa umrah mengalami kenaikan sekitar 15 persen,” tuturnya.
Beberapa peraturan mengenai umrah saat pandemi seperti ini antara lain
Pemerintah Kerajaan Arab Saudi hanya membolehkan Saudia Airlines yang boleh masuk ke Arab Saudi. Selain itu, Load Factor pesawat hanya 75 persen dari kapasitas normal. Adanya pembatasan usia jamaah yakni 18 – 50 tahun dan tidak membawa penyakit bawaan.
Selain itu, diwajibkan PCR test biaya Rp900 ribu hingga Rp1,3 juta dengan masa berlaku 72 jam sejak test hingga jamaah landing di Jeddah. Jamaah juga diwajibkan karantina tiga hari di Hotel Saudi Arabia, sehingga program umroh minimum menjadi 10 atau 12 hari lebih.
Untuk tingkat hunian hanya diperkenankan double room, kenaikan harga hotel hingga 30 persen, hotel yang diperkenankan hanya Hotel Bintang 4 dan Bintang 5 saja. Untuk bus hanya boleh diisi maksimal 50 persen sehingga 1 group 45 pax harus menggunakan dua bus dengan dua muthawif.
Kerajaan Arab Saudi juga menaikkan biaya visa menjadi 15 persen, proses apply visa harus menyerahkan passport, kartu meningitis, ticket dan hasil PCR test. Sedangkan PCR test hanya berlaku 72 jam. Dengan begini, visa dimungkinkan keluar paling cepat H-2 sebelum terbang bahkan cenderung H-1. (susi)