Info Travel

Main ke Curug Sawer, Ini Curug Apa Lagi Sis?

BISNISBANTEN.COM – Semakin banyak orang yang hobi eksplor, semakin terkuak destinasi-destinasi wisata tersembunyi. Meski susah dijangkau dan perjalanan jauh namun para pedamba wisata alam tidak pantang menyerah dan menyambangi lokasi ini dengan sukacita.

Nah kali ini ada Curug Sawer di Ciomas, Kabupaten Serang, Banten. Memang ya, Ciomas dan Padarincang punya banyak curug memukau. Sebenarnya ini curug apa lagi sih?

Curug ini berada di Desa Ujungtebu, Ciomas. Para pengunjung banyak datang ke sini. Wajar sih karena tempat ini punya pemandangan sangat indah dan bisa memberikan sensasi berbeda, lumayan untuk menghilangkan penat setelah beraktivitas sehari-hari.

Advertisement

Berada tak jauh di kawasan Gunung Karang, curug yang masih alami dan nature ini memiliki trek dengan pemandangan yang bagus. Sepanjang jalan menuju curug akan melewati persawahan dan saluran air irigasi serta menyusuri sungai. Namun karena masih natural, jangan heran kalau aksesnya lumayan susah.

Untuk menuju curug ini harus jalan kaki, belum bisa mengendarai sepeda juga motor. Kalaupun memaksakan diri memakai sepeda, dari desa terakhir, gowes hingga ke bantaran sungai kecil. Dari tempat itu harus menggotong sepeda hingga menyebrangi persawahan, lalu turun ke lembah hingga sampai di curug.

sumber : http://beautyserangregency.blogspot.com

Pemberhentian terakhir kendaraan atau sepeda di Kampung Kalapa, Desa Cisitu, Ciomas. Dilanjutkan jalan kaki masuk hutan naik turun bukit, pengunjung harus menyiapkan ketahanan fisik. Curug ini bisa ditempuh sekitar kurang dari satu jam dari Kampung Kalapa.

Setelah sampai di lokasi, tempat lumayan bersih walau sudah ada yang berjualan di sana. Perjalanan dari pemukiman ke curug sudah ada plang penunjuk jalan, jadi jangan takut tersesat. Sesampainya di sana, perjuangan menuju ke curug akan terbayarkan.

Advertisement

Melihat trek yang seperti ini, curug ini cocok bagi para petualang. Bagi yang berkeinginan membawa anak-anak atau lansia, lebih baik urungkan niat. Kalau memaksakan, niat mau happy-happy malah tidak happy nantinya. (Hilal)

Advertisement

Hilal Ahmad

Pembaca buku-buku Tereliye yang doyan traveling, pemerhati dunia remaja yang jadi penanggung jawab Zetizen Banten. Bergelut di dunia jurnalistik sejak 2006.