BISNISBANTEN.COM — Maia Estianty menulis pesan penuh keharuan melalui unggahan Instagram-nya menjelang pernikahan sang putra sulung, Al Ghazali, dengan Alyssa Daguise yang akan digelar pada pertengahan Juni 2025 . Ia membuka caption dengan kalimat menyentuh, “KAMU DI HATIKU SELAMANYA… Detik detik akan melepaskanmu sekali lagi,” ungkap Maia Estianty yang langsung menyayat hati para pengikutnya.
Dalam postingan tersebut, Maia mengingat momen-momen penting masa kecil Al, mulai dari tangis pertamanya, tawa polos sang anak, hingga langkah kecilnya yang dulu menemani hari-harinya penuh cinta. Ia menegaskan bahwa tak pernah kehilangan Al, melainkan melepaskannya menuju babak baru membangun rumah tangga bersama Alyssa Daguise.
Lebih lanjut, Maia mengungkapkan filosofi cinta sejati yang menjadi landasannya. “Cinta sejati bukan tentang memiliki, tapi merelakan dengan ikhlas. Segala yang kupegang di dunia ini, pada akhirnya harus kembali ke pemilik sejatinya, yaitu Allah SWT,” katanya lagi. Di akhir pesannya, ia menitipkan Al kepada Tuhan lewat doa agar pernikahan berjalan lancar dan penuh berkah.
Unggahan Maia itu pun direspons oleh Al Ghazali sendiri. Ia meninggalkan komentar yang sama menyentuhnya. “Terharu, sedih & bahagia. Bunda will always forever my first love… Aku bisa sampai di titik ini pasti karena doa-doa bunda… I love you so muchhh,” tulis Al Ghazali.
Tak hanya putranya, ribuan warganet juga ikut memberi komentar penuh harapan dan dukungan untuk Maia dan Al. Unggahan ini diramaikan oleh rekan-rekan selebritas dan sahabat keluarga, yang juga menyampaikan doa agar pernikahan mereka sukses dan penuh keberkahan.
Tak sekadar menyampaikan perpisahan, unggahan Maia juga terekam dalam momen sungkem haru saat prosesi siraman jelang akad nikah Al. Di momen itu, ia tampak menahan air mata saat menerima sungkem, menandai ikatan batin ibu dan anak yang kuat.
Pesan dan momen haru ini menjadi refleksi mendalam persiapan mental Maia dalam melepaskan Al untuk memulai kehidupan barunya. Ia menutup segala kata dengan harapan agar ia selalu menjadi sosok di balik, senantiasa mendoakan dan menjaga dari kejauhan.
(Sarah)
