Lebaran 2025, BI Banten Siapkan Uang Tunai Rp2,7 Triliun

BISNISBANTEN.COM — Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Banten telah menyiapkan uang tunai sebesar Rp2,7 triliun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 2025/1446 H.
Jumlah ini sedikit lebih kecil dibandingkan realisasi tahun lalu yang mencapai Rp 4 triliun.
Kepala KPw BI Banten Ameriza M Moesa mengatakan, uang Rp 2,7 triliun yang disiapkan BI Banten selama ramadhan dan Idul Fitri ini tidak hanya diperuntukkan untuk penukaran uang saja, tetapi juga mencakup kebutuhan perbankan, termasuk ATM dan kantor bank.
“Anggaran Rp 2,7 triliun itu bukan hanya untuk penukaran, tapi juga untuk kebutuhan bank, ATM, dan kantor bank yang uangnya termasuk untuk penukaran,” jelasnya.
Selain itu, BI Banten juga akan mengadakan kegiatan Semarak Rupiah Ramadan dan Idul Fitri (SERAMBI) 2025 yang akan memberikan layanan di berbagai titik strategis.
Kick Off Semarak Rupiah Ramadan dan Idul Fitri (SERAMBI) 2025 di Provinsi Banten dibuka secara resmi pada Rabu, 5 Maret 2025 oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten, Ameriza M. Moesa di Riung Sawarna Kantor Perwakilan Bank indonesia Provinsi Banten.
“Kita akan memberikan layanan-layanan di berbagai titik, juga, seperti di jalan tol, kemudian di pelabuhan Merak, di pasar dan di Alun-alun,” ujarnya.
Untuk layanan kas SERAMBI di Banten, selain Bank Indonesia terdapat 13 (tiga belas) bank (BRI, BNI, BJB, BCA, BSI, BJB Syariah, Bank Banten, BWS, BTN, Bank Mandin, Bank Panin, Bank Danamon, dan Hana Bank) yang berpartisipasi dalam menyediakan layanan penukaran uang Rupiah.
“Layanan penukaran uang Rupiah dapat langsung dilakukan di loket kantor bank yang tersebar di 52 lokasi di wilayah Banten, maupun layanan penukaran uang Rupiah melalui kegiatan kas keliling di beberapa titik,” sambungnya.
“Pada intinya kami akan melayani seluruh wilayah yang ada di Provinsi Banten, yaitu mencakup di delapan Kabupaten/Kota. Ini tentunya kami sudah jadwalkan kegiatan-kegiatannya, biasanya di tempat-tempat keramaian seperti di pasar ataupun dan alun-alun,” tutupnya. (siska)