Laka Maut, Odong-odong Ditabrak Kereta di Kragilan Serang, 9 Tewas
BISNISBANTEN.COM – Kendaraan odong-orang berpenumpang ibu-ibu dan anak-anak ditabrak kereta api saat melintasi rel di kawasan Silebu, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, Provinsi Banten, Selasa (26/7/2022) siang. Kejadian nahas itu menyebabkan sembilan dari 20 penumpang tewas, sisanya mengalami luka serius.
Pantauan bisnisbanten.com, suasana di lokasi kejadian mengerikan dan mengundang perhatian hingga menjadi tontonan warga. Tampak tubuh para korban bergeletakan di sekitar rel dan bersimpah darah. Kondisi kendaraan odong-odong juga ringsek dan sudah dievakuasi. Sejumlah anggota kepolisian terlihat berjaga di lokasi dan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Aef (49), salah seorang warga setempat mengaku melihat langsung kejadian mengenaskan tersebut. Saat kejadian, Aep yang menyadari adanya kereta api datang mengaku sempat meneriaki sopir Odong-odong agar kendaraan segera melintasi rel.
“Pas kereta sudah dekat, saya teriak kalau ada kereta. Tapi mungkin karena faktor berat, jadi tidak bisa langsung jalan. Akhirnya Odong-odong itu ditabrak kereta di bagian belakang,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polres Serang Ajun Komisaris Polisi (AKP) Tiwi Afrina saat dikonfirmasi di lokasi kejadian menyatakan, kecelakaan kereta menabrak Odong-odong menyebabkan beberapa penumpangnya menjadi korban.
“Kecelakaan maut itu dilaporkan data sementara menewaskan sembilan orang,” ungkap Tiwi.
Sesuai informasi yang diterima Tiwi, Odong-odong yang terlibat kecelakaan mengangkut 20 penumpang warga Cibetik, Kecamatan Walantaka, Kota Serang.
“Kurang lebih 20 penumpang, jelas ini over kapasitas,” tegas Tiwi.
Untuk korban meninggal, diungkapkan Tiwi, sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Dradjat Prawiranegara (RSDP) Kabupaten Serang. Sedangkan korban luka-luka dievakuasi ke Puskesmas terdekat dan Rumah Sakit (RS) Hermina.
“Korban masih kita cek di Puskesmas, Rumah Sakit Hermina dan RSUD Serang (menyebut RSDP-red),” ujar Tiwi.
Sementara sopir Odong-Odong, lanjut Tiwi, sudah diamankan di Polsek.
“Dugaan sementara, kecelakaan maut ini terjadi akibat faktor kelalaian,” pungkas Tiwi. (Hendra Hermawan/zai)