BISNISBANTEN.COM — Komisi III DPRD Provinsi Banten akan terus mendukung dan mendorong penguatan Bank Banten. Jangan sampai Bank Banten turun grade. Hal itu diungkapkan Wakil Ketua Komisi III DPRD Banten Dede Rohana Putra, Kamis (14/11/24).
“Di RUPSLB tadi disampaikan bahwa Bank Banten di 2023 sudah profit. Dan di 2024 ini semakin meningkat. Ini menjadi sebuah semangat untuk kita (DPRD) Banten ubtuk mendorong agar Bank Banten tidak turun grade. Selama hayat masih dikandung badan, kita tidak akan biarkan Bank Banten turun grade,” ungkapnya.
“Karena ini sebagai identitas, katanya dan
sebagai cita-cita Provinsi Banten kita harus punya pilar ekonomi salah satunya melalui Bank Banten. Kita (DPRD) siap support, siap dukung, termasuk sebentar lagi juga terkait Perda Inbreng dengan aset atau modal ke bank Banten,” imbuhnya.
Terkait dengan pengawasan, Dede mengatakan sudah semakin intens melakukan komunikasi dengan Bank Banten terkait kelompok usaha bersama (KUB) dengan Bank Jatim.
“Secara detail memang saya belum mendalami, tapi kemarin kita oelajari bahwa kelompok usaha bersama bank itu bukan berarti dia mengakuisi saham tapi bagaimana berkelompok usaha. Nanti ada yang backup permodalannya. Kemarin waktu kita rapat dengan Bank Banten disampaikan seperti itu. Jadi berapapun kebutuhan terkait dengan permodalan bisa disupport oleh Bank jatim,” katanya.
Kata dia, pihaknya di Komisi III dan anggota DPRD lainnya siap support termasuk dalam waktu dekat pihaknya akan membahas berkaitan dengan penyertaan modal Pemprov Banten terhadap Bank Banten dalam bentuk modal aset sebesar Rp140 miliar.
“Total modal aset sekarang itu sekitar Rp140 miliar, dalam bentuk aset, dalam bentuk bangunan, karena memang Bank Banten tidak memiliki aset dalam bentuk tanah. Dengan adanya perda inbreng dari provinsi Banten minimal kita punya aset tanah, dan memiliki kantor di ibukota Provinsi Banten ini,” kata Dede.
“Ini kita atur dalam rangka support ke Bank Banten, karena kita lihat harapan masyarakat Banten memang cukup tinggi, cukup besar terhadap Bank Banten,” tutup Dede. (siska)
