Banten24

Kolaborasi Sukses Pemkot Serang dan RS Fatimah: Pertigaan Legok Fatimah Resmi Beroperasi, Urai Kemacetan

BISNISBANTEN.COM – Kolaborasi apik antara Pemerintah Kota (Pemkot) Serang dengan pihak swasta kembali membuahkan hasil. Kali ini, Pertigaan Sebidang Fatimah Legok Serang resmi dibuka dan beroperasi, merupakan buah kerja sama dengan Rumah Sakit Fatimah.

Peresmian ini disambut baik sebagai solusi mengatasi kemacetan parah yang kerap terjadi di area tersebut.

Walikota Serang, Budi Rustandi, menyampaikan apresiasi dan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada Rumah Sakit Fatimah yang telah berkontribusi membangun tempat sebidang di lokasi tersebut.

Advertisement

“Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Rumah Sakit Fatimah yang sudah membangun tempat sebidang di Titan Arum. Ini adalah kolaborasi antara Pemerintah Kota Serang dengan Rumah Sakit Fatimah,” ujarnya saat ditemui rekan medai usai acara peresmian jalan simpang sebidang Fatimah, Senin (03/11/25).

Walikota juga menjanjikan tindak lanjut dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) untuk meratakan bangunan di Titan Arum. Lahan tersebut, nantinya akan dimanfaatkan untuk pembangunan oleh perusahaan lain yang juga akan berkontribusi, yaitu Mayora dan Alfa.

“Saya berharap program kolaborasi ini dapat berjalan lancar dan menjadi contoh bagi perusahaan-perusahaan swasta lainnya yang beroperasi di Kota Serang,” tegasnya.

Sekretaris Direktur Rumah Sakit Fatimah, Dudi Rukmansyah, menjelaskan bahwa kolaborasi ini merupakan inisiatif Pemkot Serang terkait perluasan dan pelebaran jalan, khususnya di Simpang Rumah Sakit Fatimah Legok.

Advertisement

Sebagai perusahaan swasta di Kota Serang, RS Fatimah siap membantu perkembangan dan pertumbuhan infrastruktur. “Ini adalah bentuk Kontribusi kami RS Fatimah dalam pembangunan jalan,” ujarnya.

Lebih lanjut Dudi mengatakan Lahan yang digunakan adalah milik pemerintah, yang termasuk dalam kategori Prasarana, Sarana, dan Utilitas Umum (PSU) atau Fasilitas Sosial/Fasilitas Umum (Fasos/Fasum). ” Kita hanya bangun jalannya saja,” imbuhnya.

Dudi Rukmansyah juga membenarkan bahwa lokasi Simpang ini sebelumnya adalah titik rawan kemacetan, terutama saat musim hujan. “Biasanya ditempuh dalam waktu 10 menit, ini sampai setengah jam, 1 jam,” keluhnya.

Dengan dibukanya jalur baru ini, ia optimis kemacetan di daerah Drangong dapat terurai.

Kepala DPUPR Kota Serang, Iwan Sutardi, meluruskan bahwa konsep kolaborasi ini adalah mengajak kontribusi, bukan membebankan kepada pihak swasta.

“Kalau dibebankan seolah-olah kita memaksa. Tapi kalau ini kita mau mengajak, kepentingannya tidak hanya untuk kepentingan masyarakat Kota Serang, tapi juga kepentingan untuk kegiatan rumah sakit itu sendiri,” jelas Iwan.

Pelebaran jalan ini diharapkan dapat memperlancar akses, terutama untuk ambulans yang masuk ke rumah sakit, yang sebelumnya sering terganggu oleh kemacetan.

Iwan juga mengatakan saat ini sudah ada beberapa kolaborasi dengan perusahaan swasta, antara lain Rumah Sakit Fatimah yaitu pembangunan jalan simpang sebidang Fatimah.

“Nanti kita rencana bangun lagi simpang sebidang di seberang RS Fatimah, Titan Arum, kolaborasi dengan Mayora. Kita juga ada kolaborasi dengan perumahan Harmoni untuk oembangunan jalan Pakupatan-Bendung,” ucapnya

Iwan menambahkan bahwa hingga saat ini, DPUPR hanya berfokus pada kolaborasi yang berkaitan dengan infrastruktur jalan. Ia juga menyebutkan contoh lain dari kontribusi, seperti RS Ibunda di Kaloran yang memberikan sedikit lahannya, namun pembangunannya dilakukan oleh pemerintah.(siska)

Advertisement
bisnisbanten.com