Ekonomi

Kinerja Positif APBN di Banten awal Tahun Anggaran 2024

BISNISBANTEN.COM — Kinerja APBN Provinsi Banten pada awal tahun 2024 menunjukkan

hasil yang sangat baik didukung oleh pendapatan negara yang tumbuh positif hampir di semua komponen dan belanja negara yang terakselerasi. Hal ini disampaikan oleh Plt. Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Banten, M. Doddy Fachrudin, Kepala Bidang DP3 Kanwil Ditjen Pajak Provinsi Banten Sonny Agustinus, Kepala KPU Bea dan Cukai Provinsi Soekarno-Hatta Gatot Sugeng Wibowo dan Kepala Kanwil Ditjen Kekayaan Negara Provinsi Banten Djanurindro Wibowo dalam siaran pers yang diselenggarakan secara daring melalui Microsoft Teams Meeting, Rabu (27/3).

Menurut Doddy, pendapatan negara Provinsi Banten hingga 29 Februari 2024 mencapai 

Advertisement

Rp12,06 triliun, tumbuh 12,3% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. 

Pertumbuhan pendapatan negara ini didukung oleh terakselerasinya hampir di semua komponen kecuali PNBP.

Kinerja Belanja Negara dan penyaluran KUR serta UMi

Sementara itu, belanja negara Provinsi Banten hingga 29 Februari 2024 mencapai Rp4,53 triliun, tumbuh tinggi 57,7% dari tahun sebelumnya. Belanja negara ini terdiri dari belanja pemerintah pusat/belanja kementerian lembaga (K/L) dan transfer ke daerah dan dana desa (TKDD). Belanja K/L mencapai Rp1,44 triliun, tumbuh 75,18%, digunakan untuk pembayaran gaji dan tunjangan 

Advertisement

pegawai, serta dukungan pelaksanaan pemilu 2024. Belanja TKD mencapai Rp3,09 triliun, 

tumbuh 50,67%, disalurkan untuk dana bagi hasil (DBH), dana alokasi umum (DAU) block grant, serta dana alokasi khusus (DAK) nonfisik berupa penyaluran dana bantuan operasional sekolah (BOS), bantuan operasional pendidikan anak usia dini (BOP PAUD), serta bantuan operasional pendidikan kesetaraan (BOP Kesetaraan).

Sampai dengan akhir Februari 2024 Pemerintah juga telah mengalokasikan dana bantuan sosial 

untuk mendukung pendidikan melalui program PIP/KIP yang disalurkan oleh Kementerian 

Agama, dengan pertumbuhan anggaran sebesar 16,67%. Untuk membantu anak-anak yatim 

piatu, dana sebesar Rp0,38 miliar telah diberikan kepada 950 anak. Program Bantuan Pangan 

Non Tunai (BPNT) telah menyalurkan Rp203,11 miliar kepada 780.448 penerima bantuan, 

sementara Program Keluarga Harapan (PKH) telah memberikan Rp187,14 miliar kepada 

323.284 keluarga. Dalam hal belanja tematik, anggaran telah dialokasikan untuk infrastruktur dan kesehatan masing-masing sebesar Rp36,90 miliar, yang merupakan 3,01% dari total pagu 

anggaran. Pendidikan mendapat bagian sebesar Rp86,02 miliar atau 4,58% dari pagu, dan 

upaya konvergensi penanganan stunting dibiayai sebesar Rp3,68 miliar atau 8,78% dari pagu. 

Anggaran ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan mendukung 

pembangunan di Banten.

Amra juga menyampaikan informasi tentang penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) dan 

pembiayaan ultra mikro (UMi). Menurutnya, kinerja penyaluran KUR dan UMi hingga 29 Februari 2024 semakin baik dan meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Realisasi penyaluran KUR  mencapai Rp874,52 miliar untuk 5.185 debitur, naik 458,33% dari tahun sebelumnya. Penyaluran KUR terbesar ada di Kabupaten Tangerang sebesar Rp232,08 miliar demikian juga untuk UMI Rp24,78 miliar. Penyaluran KUR per sektor tertinggi adalah sektor perdagangan besar dan 

eceran yang mencapai Rp536,97 miliar. (susi)

Advertisement

Susi Kurniawati

Wartawan bisnisbanten.com
bisnisbanten.com