BISNISBANTENCOM- Ketua DPRD kota Serang Budi Rustandi mengunjungi Komplek elit yang menjadi langganan banjir, yakni Perumahan Widya Asri, Kelurahan Serang, Kecamatan Serang, Kota Serang, Rabu (7/12/22). Kunjungan untuk mencari tahu penyebab banjir sekaligus berdialog dengan warga Komplek dan mencari solusi untuk penanganan banjir.
Budi berjanji, pihaknya segera menindaklanjuti permintaan warga Komplek Widia Asri yang kerap terdampak banjir setiap musim hujan terkait upaya penanganannya ke depan. Kata Budi, pihaknya akan melakukan penanganan jangka pendek dan jangka panjang. Untuk jangka pendek, pihaknya berencana menormalisasi yang menjadi pengambat saluran air sehingga terjadi banjir.
Sedangkan jangka panjangnya, lanjut Budi, akan membuat Feasibility Study (FS) atau kajian di daerah tersebut, melibatkan beberapa instansi terkait.
“Untuk jangka panjang, kita lihat dari Sungai Ciwaktu dan Cikentang bahwa di Cikulur itu ada diklaim penampungan punya warga. Makanya, Balai Besar (menyebut Balai Besar Wilayah Sungai Ciujung Cidanau Cidurian (BBWSCCC) dan Provinsi tidak bisa membangun,” teranh Polititisi Gerindra itu.
Kata Budi, kajian terkait banjir akan dimulai Januari 2023 hingga dua bulan ke depan. Hasil kajian terkoneksi kepada Pemerintah Provinsi dan berlanjut ke BBWSCCC.
“Nanti Provinsi (menyebut Pemprov Banten-red) tugasnya membebaskan lahannya, perlu Situ, Embung, ataukah apa, menunggu hasil dari kajian tersebut. Kalo harus bebaskan lahan untuk pembangunan ini berarti Provinsi,” katanya.
Sedangkan upaya jangka pendek, kata Budi, yakni menormalisasi sungai oleh Pemkot Serang dengan melakukan pembersihan.
“Dibersihkan saja dulu, karena dikeruk juga enggak bisa. Makanya, ada pembongkaran. Nah, sekarang untuk pembongkaran kewenangannya ada di Pak Wali(menyebut Walikota Serang Syafrudin-red) yang terkait bangunan penyempitan di sepadan sungai,” tutup Budi. (Eko/Zai)
