Kesbangpol dan Unbaja Monev KKM di Desa Pudar Berkolaborasi Kejar Pembangunan Inklusif dan Efektif
BISNISBANTEN.COM — Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Serang bersama Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) dan Ketua Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) 2024 Universitas Banten Jaya (Unbaja) melakukan monitoring dan evaluasi (monev) Kegiatan Kelompok 20 KKM Unbaja di Desa Pudar, Kecamatan Pamarayan, Kabupaten Serang, Senin (19/8/2024). Kolaborasi antara pemerintah, perguruan tinggi, dan masyarakat tersebut dilakukan untuk mencapai tujuan pembangunan inklusif dan efektif.
Diketahui Kegiatan KKM 2024 bertajuk ‘Sinergitas KKM Unbaja Bersama Masyarakat Membangun Desa’ tersebut mengagendakan sosialisasi bertema ‘Penerapan Teknologi Digital dalam Optimalisasi Pelatihan Pembuatan Ecobricks’ di Kampung Pasir Awi, Desa Pudar yang dimulai spukul 09.00 WIB hingga selesai. Turut hadir Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Kelompok KKM 20 Unbaja Widyawati, dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Frebhika Sri Puji Pengesti dan Panitia KKM 2024 Irma Yunita Ruhiawati yang berperan penting meninjau dan mengevaluasi program KKM, serta dampak positif bagi masyarakat setempat.
Acara dibuka Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Serang Epi Priatna yang memberikan arahan mengenai pentingnya sinergi antara program-program KKM dan upaya pembangunan desa berkelanjutan.
“Saya menekankan perlunya kolaborasi antara pemerintah, perguruan tinggi, dan masyarakat untuk mencapai tujuan pembangunan yang inklusif dan efektif,” imbaunya.
Epi juga melakukan dialog dengan warga setempat, mendengarkan aspirasi masyarakat, dan memberikan arahan terkait pentingnya partisipasi aktif dalam program-program yang dirancang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Selain itu, mengevaluasi program KKM yang dinilai mampu berkontribusi dalam menciptakan lingkungan kondusif bagi stabilitas sosial dan politik di wilayah tersebut. Epi berharap, kegiatan ini dapat menjadi katalis bagi kerjasama yang lebih erat antara pemerintah daerah, perguruan tinggi, dan masyarakat dalam rangka memajukan pembangunan desa secara holistik dan berkelanjutan.
“Kolaborasi ini diharapkan mampu menciptakan model pemberdayaan masyarakat yang bisa direplikasi di desa-desa lainnya di Kabupaten Serang maupun di daerah lainnya di Indonesia,” harapnya.
Di tempat yang sama, Kepala Sub Direktorat (Kasubdit) Intelijen Badan Kesbangpol Taufik juga memberikan arahan tentang pentingnya keamanan dan stabilitas sosial dalam pelaksanaan program-program seperti KKM, serta menyoroti program KKM Unbaja yang dinilai dapat memperkuat keamanan sosial melalui peningkatan keterlibatan masyarakat dan komunikasi yang efektif.
Terkait itu, Camat Pamarayan Siti Komariyah mendukung kegiatan KKM Unbaja di wilayahnya dan menilai KKM sudah berkontribusi terhadap program pembangunan desa yang lebih luas. pejabat perempuan yang akrab disapa Kokom ini pun menilai, pentingnya peran serta masyarakat dalam mendukung kegiatan yang dirancang untuk meningkatkan kesejahteraan desa, serta menciptakan lingkungan yang kondusif.
Terkait itu, Sekretaris Desa (Sekdes) Pudar Ali Bustomi juga memberikan pandangan positif pada program KKM dan dampaknya terhadap komunitas dan masyarakat desa, dimana masyarakat ikut terlibat dan partisipasi aktif dalam kegiatan yang dapat memperkuat hubungan sosial serta mendorong partisipasi masyarakat dalam kegiatan pembangunan desa.
Sementara itu, Ketua LPPM Unbaja Frebhika Sri Puji Pangesti dan Ketua Panitia KKM 2024 Universitas Banten Jaya Irma Yunita Ruhiawati mengevaluasi pelaksanaan program dan memberikan panduan mengenai langkah-langkah tindak lanjut KKM, serta memastikan bahwa hasil dari kegiatan KKM akan diintegrasikan pada rencana tindak lanjut untuk meningkatkan efektivitas program di masa depan.
Kegiatan sosialisasi juga dihadiri perwakilan Ketua RT/RW Kampung Pasir Awi di Desa Pudar Desa Pudar yang memberikan masukan serta mendiskusikan program agar lebih sesuai dengan kebutuhan lokal dan memastikan bahwa manfaatnya dapat dirasakan secara merata oleh seluruh komunitas. (rafli/zai)