BISNISBANTEN.COM – Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Serang mengimbau para calon jamaah haji untuk menjaga kesehatan menjelang pemberangkatan ke tanah suci pada musim haji tahun 2025 mendatang.
Imbauan ini disampaikan sebagai langkah antisipasi agar para jamaah dapat menjalankan ibadah dengan khusyuk dan optimal ini menjadi penting mengingat kondisi fisik yang prima diperlukan untuk menghadapi suhu ekstrem di Arab Saudi serta rangkaian ibadah yang membutuhkan stamina.
Imbauan ini disampaikan oleh Abdul Hakim selaku Kepala Seksi (Kasi) Penyelenggaraan Haji dan Umroh pada Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Serang, Jumat (29/11/2024).
“Pada pemberangkatan haji tahun 2025, Kabupaten Serang memiliki kuota haji sementara sebanyak 932 orang, ini termasuk lansia sebanyak 83 orang juga
termasuk jumlah jamaah yang tertunda Pemberangkatannya pada tahun kemarin,”jelasnya.
Menurut Hakim, selain menyelesaikan administrasi seperti pembuatan paspor, pengambilan data biometrik, serta pengurusan visa, para calon jamaah haji juga diminta untuk mempersiapkan diri dengan mempelajari manasik haji secara menyeluruh. Hal ini penting agar jamaah lebih siap menjalankan seluruh rangkaian ritual ibadah dengan baik dan sesuai syariat.
“Manasik haji bukan hanya teori, tetapi panduan praktis yang wajib dipahami agar jamaah bisa menjalankan ibadah sesuai tuntunan dan tidak kebingungan selama di tanah suci,” ungkapnya.
Dengan persiapan ini, jamaah diharapkan dapat menjalankan ibadah secara khusyuk dan meminimalkan kesalahan akibat kurangnya pemahaman. Hakim juga menegaskan pentingnya menjaga kesehatan selama masa persiapan agar kondisi fisik tetap prima hingga pemberangkatan.
Semetara itu, Kepala Bagian Hubungan Masyarakat (Kabag Humas) pada Kantor Kementerian Agama Kabupaten Serang Wasit Aulawi mengatakan, bahwa calon jamaah haji harus mempersiapkan diri secara optimal menjelang keberangkatan dan pentingnya penyelesaian dokumen administrasi agar proses pemberangkatan berjalan lancar.
Wasit Aulawi juga menekankan aspek kesehatan fisik dan mental. Menurut Wasit, stamina yang baik dan pikiran yang tenang adalah kunci untuk menjalankan ibadah haji dengan lancar. Para jamaah diimbau menjaga pola makan, berolahraga ringan, serta mengikuti semua arahan dari petugas kesehatan dan pembimbing haji.
“Terus komunikasi dengan departemen agama, agar selalu mengetahui informasi – informasi yang sudah ada dan harapannya dari langkah ini agar seluruh calon jamaah dapat menjalankan ibadah dengan lancar, khusyuk, dan kembali ke tanah air dalam keadaan sehat serta mendapatkan predikat haji yang mabrur,” pungkasnya.(dik).
