Kelola Puluhan Sekolah Islam, Pemkab Serang dan JSIT Kolaborasi Tingkatkan Mutu Pendidikan

BISNISBANTEN.COM- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang dan Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) Kabupaten Serang yang mengelola sekira 30 sekolah Islam sepakat menjalin kolaborasi untuk meningkatkan mutu pendidikan di Kabupaten Serang.
Itu terungkap pusat Audiensi Pengurus JSIT Kabupaten Serang dengan Wakil Bupati (Wabup) Serang Muhammad Najib Hamas di Ruang Wakil Bupati Serang, kemarin.
“Saya mewakili ibu bupati menerima audiensi JSIT. Tadi, dilaporkan JSIT ini mengelola sekolah Islam sekitar 30 sekolah di Kabupaten Serang, kalau di provinsi cukup banyak,” ungkap Najib.
JSIT, kata Najib, selama ini sudah memberikan kontribusi konkrit untuk peningkatan pelayanan pendidikan masyarakat di Kabupaten Serang, baik tingkat SD, SMP hingga SMA. Kehadiran JDIT pun, kata Najib, untuk kolaborasi dan sinergi dalam hal peningkatan pelayanan mutu pendidikan.
“Ini butuh komunikasi dengan dinas terkait. Ke depannya nanti diagendakan sesuai temanya, khususnya terkait peningkatan SDM guru,” terang politisi PKS ini.
Meski ada aspirasi sarana prasarana (sapras), kata Najib, yang prioritas akan disinkronkan dan disinergikan terkait peningkatan kapasitas guru untuk memenuhi Standar pelayanan minimal pendidikan (SPMP) yang menjadi kebijakan undang-undang melalui OPD terkait atau dinas pendidikan dan kebudayaan. Dengan demikian, Najib mengapresiasi JSIT yang secara umum kualifikasi para gurunya di sekolah Islam terpadu sudah di atas rata-rata.
“Akan tetapi, masih perlu ada sinkronisasi dengan kebijakan-kebijakan baru di tingkat kementerian pendidikan dasar dan menengah supaya output dari pendidikan ini sama-sama bisa dimaksimalkan, baik sekolah negeri maupun swasta,” ujarnya.
Senada disampaikan Ketua Kordinator Daerah (Korda) JSIT Kabupaten Serang Abdul Aziz Alhusairi yang mengatakan, audensi JSIT Kabupaten Serang untuk berkolaborasi dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan di Kabupaten Serang, dikarenakan adanya keterbatasan.
“Makanya, kami perlu adanya kolaborasi dan komunikasi dengan pihak pemerintah,” terangnya.
Ia berharap, setelah ini ada bentuk nyata kolaborasi, yakni peningkatan mutu pendidikan.
“Untuk peningkatannya bisa dengan pelatihan-pelatihan. Karena ini (pendidikan-red) belum merata, harapannya bisa merata,” harapnya.(Nizar)