Keberadaan Odong-Odong Akan Dievaluasi Pemkot Serang
BISNISBANTEN.COM — Pemerintah Kota (Pemkot) Serang akan mengevalusi keberadaan kendaraan Odong-odong. Selain dinilai tidak jelas, keberadaan mobil hasil modifikasi itu juga dianggap mengganggu lalu lintas.
Walikota Serang Syafrudin mengaku, pihaknya segera berkoordinasi dengan pihak TNI-Polri untuk melakukan kajian terhadap keberadaan kendaraan Odong-odong di wilayahnya.
“Kami akan koordinasi dulu dengan dengan TNI dan Polri. Setelah itu baru akan kita tindak (keberadaan Odong-odong-red),” tegas Syafrudin.
Mantan birokrat yang pernah menjabat Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Serang itu menilai, sejauh ini keberadaan Odong-odong sudah mengganggu lalu lintas. Selain itu, lanjut Syafrudin, secara administrasi juga keberadaannya tidak jelas, sehingga perlu dievaluasi.
“Izinnya juga tidak ada, makanya kita akan evaluasi,” ancam mantan Camat Cipocokjaya ini.
Diberitakan sebelumnya, kecelakaan lalu lintas melibatkan Odong-odong yang ditabrak kereta di Kampung Silebu, Desa Silebu, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang dari arah Kecamatan Walantaka, Kota Serang menyebabkan sembilan nyawa melayang pada Selasa (26/7/2022). Odong-odong kesulitan bergerak saat melintasi rel, diduga akibat over kapasitas. Korban meninggal merupakan ibu-ibu dan anak-anak, warga Kecamatan Walantaka. (Hendra Hermawan/zai)