BISNISBANTEN.COM — Ambrolnya Jalan Lingkar Selatan (JLS) Kota Cilegon beberapa waktu lalu menjadi sorotan berbagai pihak salah satunya Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Banten.
Ketua PHRI Banten Ahmad Sari Alam mengatakan, jelang libur panjang Hari Raya Idul Fitri 1439 H tahun ini, salah satu akses menuju tempat wisata terkenal di Banten mengalami hambatan. Hal ini dikarenakan belum rampungnya revitalisasi ambrolnya salah satu jalan penghubung di Kota Cilegon tersebut.
“Kami minta harus ada kebersamaan untuk menargetkan sebelum puncak arus mudik bahkan arus wisata karena nantinya obyek wisata Anyer bisa terganggu,” katanya, Minggu (3/6).
Menurut Ahmad, selain pemangku daerah, peran kerja sama untuk revitalisasi JLS juga dapat dibantu oleh hotel-hotel yang berada disekitar.
“Meskipun ini merupakan infrastruktur daerah tapi tidak ada salahnya jika hotel disekitar yang terkena dampak revitalisasi tersebut dapat ikut membantu. Setelah itu, pemerintah juga harus membatasi kendaraan yang melintas seperti truk-truk bermuatan besar yang berpotensi membuat jalan rusak,” katanya.
Seperti diketahui, tahun ini, PHRI mengupayakan agar industri pariwisata di Banten dapat meningkat yang diikuti dengan dilakukannya uji kompetensi bagi seluruh karyawan hotel di Banten dan ditargetkan 900 asesi hotel di Banten pada 2019 dapat tersertifikasi.
“Kalau tahun ini, baru 600 asesi hotel, kami berikan uji kompetensi semata-mata untuk meningkatkan kualitas hotel itu sendiri, agar wisatawan khususnya dari luar kota datang ke Banten puas dengan pelayanan hotel di Banten dan akan kembali lagi untuk berwisata ke Banten,” tuturnya. (GAG/NUA).
Advertisement
