Ekonomi

Jelang Idul Fitri 2025, PLN UID Banten Tambah Titik SPKLU untuk Mudik Lebaran

BISNISBANTEN.COM General Manager  PT PLN (Persero)  Unit Induk Distribusi (UID) Banten Moch. Andy Adchaminoerdin (Andy Acha) menyatakan bahwa PLN telah memasuki masa Siaga Idul Fitri 2025 sejak 17 Maret hingga 11 April 2025 (H-14 sampai H+14).

Dalam rangka memastikan keandalan pasokan listrik selama periode tersebut, PLN telah melakukan berbagai persiapan.

“Mulai dari sisi pembangkitan kita telah melakukan maintenance. Sementara dari sisi jaringan distribusi keandalan sudah dijaga, nanti disaat masa siaga sudah tidak boleh lagi ada pekerjaan yang terencana. Jadi pekerjaan terencana dilakukan sebelum masa siaga,” katanya.

Advertisement

Kata dia, cadangan daya ksistem Banten diatas 40 persen, nanti pada saat malam lebaran. “InshaAllah masyarakat dalam merayakan Idul Fitri nanti akan aman,” ujarnya. Saat ditemui seusai dampingi Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasojo bersama Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia kunjungi SPKLU di Merak Cilegon, pada Kamis (13/03/25)

Bagi pengguna mobil listrik, lanjut Andi, jangan khawatir, saat ini di PLN Banten tersendiri sudah ada tambahan beberapa titik  Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dan jumlah SPKLU.

“Dari sebelumnya kita ada 64 lokasi, sekarang sudah bertambah menjadi 89 lokasi. Dari sebelumnya jumlah SPKLU 106  sekarang sudah menjadi 154,” sambungnya.

Di ruas tol, kata dia, terpasang 8 titik, ada dua SPKLU mobile, lainnya tersebar mulai di Banten selatan seperti Serang, Panimbang, sampai dengan perbatasan masuk Jakarta.

Advertisement

“Di pelabuhan Merak ini ada dua titik SPKLU. Ini adalah untuk membantu masyarakat yang menggunakan mobil listrik dan ingin berlabuh ke Lampung atau mau ke Palembang ini saya rasa aman,” ungkapnya.

Untuk kondisi SPKLU yang ada di Banten, Andi memastikam semuanya dalam keadaan aman dan prima.

“Semuanya sudah kita lakukan kroscek dan ricek, semua dalam kondisi aman, siaga. petugas parent pun juga disiagakan, yang kita buat namanya piket. Khususnya SPKLU di ruas-ruas tol yang ramai, seperti di Merak, Pik2, Cikupa dan rest area,” jelasnya.

Menurut Andi, di hari raya Idul Fitri tahun ini akan ada lonjakan transaksi SPKLU. Diperkirakan lonjakan transaksi  kurang lebih  4 sampai 5 kali lipat di banding lebaran tahun lalu.

“Untuk menghindari okupansi menumpuk makanya kami menambah SPKLU. Jadi pengalaman tahun lalu, yang okupansinya padat maka kita tambahkan jumlah  SPKLU nya 7,5 kali lipat. Kalau di Banten ini yang tinggi okupansinya itu adalah PIK 2 dan di rest area km 43,” terangnya.

“Intinya adalah PLN salah satu BUMN, tentunya juga mendukung program pemerintah, dalam rangka mempromosikankan program energi bersih melalui pengguna mobil atau kendaraan listrik,” imbuhnya.

Andi juga mengingatkan kepada masyarakat yang mau mudik agar pastikan sebelum pulang kampung listrik di rumahnya dalam kondisi aman.

“Peralatan-peralatan listrik yang tidak digunakan seperti AC, rice cooker,  pemanas air dan lainnya bisa dilepas atau dimatikan, sisakan saja  lampu’lampu yang secukupnya saja,” ujarnya.

“Lepas semua stok kotak yang berbahaya. Antisipasi komponen-kompinen yang terjadi misalkan terjadinya banjir pada waktu tertentu,” pungkasnya.

Sementara itu, Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasojo mengatakan beban Puncak di Banten 4 Giga Watt, daya mampunya 6,5 Giga watt. Jadi resert marjinnya itu di jaga selama mudik, dibuat agar aman.

“Sistem kelistrikan aman, itu yang pertama, yang kedua adalah saudara saudara kita yang mudik menggunakan mobil listrik, berjalan lancar, dan aman, itu yang penting,” tutupnya. (siska)

Advertisement

Susi Kurniawati

Wartawan bisnisbanten.com
bisnisbanten.com