BISNISBANTEN.COM – Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten, Doddy Herlando menyebutkan nilai ekspor Banten pada Januari 2023 mencapai US$0,97 miliar.
Angka tersebut ternyata turun sebesar 9,83 persen dari Desember 2022 yang mana pada bulan Desember 2022 mencapai US$1,08 miliar.
Menurut Doddy Herlando, pemicu turunnya ekspor Banten adalah komoditas non migas.
“Pemicunya tentu ada gangguan di komoditas hasil industri non migas, yaitu alas kaki,” ujar Dody Herlando saat memaparkan Berita Resmi Statistik secara online pada Rabu (1/3/2023).
Sementara komoditas nonmigas lainnya yang mengalami penurunan antara lain ada besi dan baja, karet, berbagai makanan olahan, mesin, peralatan listrik, dan kertas karton.
Lebih lanjut, Doddy Herlando menyebutkan bahwa kegiatan impor di Banten juga mengalami penurunan.
Kegiatan impor Banten pada Januari 2023 mencapai US$1,44 miliar atau turun sebesar 4,47 persen dari Desember 2022.
“Dan share terbesar kita pada kegiatan Impor ini adalah bahan kimia organik, yaitu 19,66 persen,” katanya.
Sementara negara-negara yang menjadi importir daripada produk-produk Indonesia khususnya Banten adalah Australia, Thailand, dan Argentina. (Dhori)
