Lifestyle

Jalin Kedekatan dengan Remaja dengan Berdialog

BISNISBANTEN.COM — Masa remaja merupakan masa-masa penuh dinamis dan unik, yang disebabkan perubahan biologis dan psikologis dari masa anak-anak ke remaja. Membangun komunikasi dengan remaja perlu dengan pendekatan dialog. Dilansir dari buku “Ada Apa dengan Remaja?” dikatakan cara dialog lebih efektif karena mampu mengurangi perselisihan dan menghindari munculnya kesalahpahaman. Dialog merupakan keterampilan yang penting dan seharusnya dimiliki orang tua.

Dalam buku tersebut ditulis, remaja memerlukan seseorang yang bisa memahami kondisi psikologisna dan bisa memenuhi kebutuhan perkembangannya. Oleh karena itu, remaja membutuhkan kehadiran kedua orang tua yang sekaligus bisa menjadi teman yang mampu menjawab pertanyaan-pertanyaannya dengan rasional dan masuk akal. Seseorang yang mampu mendengar pembicaraannya tanpa memotong, meragukan, dan menihilkannya.

Realita yang kerap kali ditemui, masalah yang sering dikeluhkan para remaja ada;ah kurangnya waktu berkomunikasi dengan orang tua. Oleh sebab itu, orang tua harus mengatur waktu untuk dapat berincang dan berdiskusi dengan anak remajanya.
Buku yang ditulis oleh Ummu Ihsan Choiriyah dan Abu Ihsan Al Atsary ini menyebutkan, terdapat beberapa alas an mengapa orang tua perlu melakukan dialog dengan remaja, di antaranya :

Advertisement

– Untuk menjalin kedekatan hubungan dan pengertian serta membangun hati yang baik
– Untuk menyamakan persepsi
– Untuk menemukan Solusi yang tepat terhadap persoalan yang terjadi padanya
– Untuk menanamkan nilai-nilai kebaikan dalam diri remaja
– Untuk membantu mematangkan pendapatnya dan memperluas pengetahuannya
– Untuk mengoreksi pemahaman yang keliru
– Agar terlibat dalam menilai perilaku tertentu
– Untuk meringankan konflik psikologis yang menimpanya
– Untuk menambah informasi, pengetahuan, dan keterampilan yang dibutuhkannya

Dialog yang dilakukan tentu dialog positif, orang tua memperhatikan dengan baik, mendengarkan, dan menggunakan Bahasa pujian dan motivasi sebelum memberikan masukan atau saran. Jika terjadi perselisihan, orang tua fokus pada masalahnya kemudian ungkapkan apa yang Anda rasakan dengan jelas.

Sementara itu, dilansir dari unicef.org, disebutkan untuk membangun dialog dengan remaja, orang tua bisa dengan cara menceritakan tentang pengalaman diri sendiri sebagai orang tua, tunjukkan perhatian kepada hal-hal yang dianggappenting oleh anak untuk memperlihatkan kepedulian orang tua.

Advertisement

Advertisement
bisnisbanten.com