BISNISBANTEN.COM — Bank Indonesia (BI) mengumumkan keberhasilan implementasi QRIS Antarnegara Indonesia-Jepang setelah resmi diluncurkan pada 17 Agustus 2025. Terobosan ini menandai babak baru dalam konektivitas sistem pembayaran digital antara kedua negara.
Kesuksesan perdana ini ditunjukkan saat Deputi Gubernur BI, Filianingsih Hendarta, melakukan transaksi outbound di World Expo Osaka 2025 (25/08/25) dengan memindai JPOR untuk membeli produk UMKM Indonesia.
Dikutip dari laman instagram @Bank_Indonesia pafa Sabtu (06/09/25), momen bersejarah ini disaksikan secara langsung oleh Gubernur BI, Perry Warjiyo, didampingi Wakil Duta Besar Jepang Bidang Perekonomian, Veda Hajime, melalui “Live Experience” secara hybrid dari Jakarta.
“Konektivitas QRIS Indonesia-Jepang merupakan sebuah babak baru yang menandai komitmen kuat kedua negara, sekaligus mencerminkan sistem pembayaran yang semakin kuat, saling terhubung melalui digital, dan semakin seamless,” ujar Gubernur BI Perry.
Jepang menjadi negara pertama di luar ASEAN yang mengimplementasikan QRIS Antarnegara. Hal ini menjadi bukti nyata komitmen Indonesia dan Jepang dalam memperkuat kerja sama di berbagai sektor, termasuk perdagangan, investasi, pariwisata, dan pertukaran budaya.
Integrasi ini juga semakin memperkuat kerja sama Local Currency Transaction (LCT) yang telah berjalan sejak tahun 2020. Nilai transaksi Indonesia-Jepang terus menunjukkan tren positif, dengan capaian USD 5 miliar pada Januari-Juli 2025—meningkat signifikan dari periode yang sama tahun sebelumnya.
Selain mempermudah transaksi pembayaran, integrasi QRIS Antarnegara dan LCT diharapkan dapat memperkuat ekonomi digital yang inklusif, mempermudah wisatawan, serta mendukung UMKM sebagai pilar utama perekonomian di tengah keterhubungan global yang semakin erat. Inovasi ini menjadi bukti dedikasi anak bangsa dalam menciptakan kemudahan transaksi tanpa batas. (Siska)
