Banten24

Ini Persiapan LPJK Banten Sambut Sertifikasi Massal Tahun 2018 

 

BISNISBANTEN.COM — Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) Provinsi Banten menyambut baik arahan Presiden Joko Widodo untuk melakukan sertifikasi massal yang rencanannya akan dilakukan akhir tahun 2018.

Manager Eksekutif LPJK Banten Andre Yulio mengatakan, Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 yang mewajibkan seluruh tenaga terampil dan tenaga ahli di masing-masing Kota, Kabupaten dan Provinsi agar semua tersertifikasi, maka Presiden Joko Widodo rencananya akan melakukan sertifikasi massal sebanyak 30 ribu sertifikat yang terdiri dari tenaga terampil dan tenaga ahli.

Advertisement

“Sebenarnya kami sudah melakukan percepatan sertifikasi tersebut,  namun demi menghadapi konstruksi indonesia, kami ditargetkan untuk melakukan sertifikasi massal sebanyak 1.250 sertifikat yang terdiri dari 1.000 tenaga terampil dan 250 tenaga ahli,” katanya, Rabu (8/8).

Dari sekian banyaknya tenaga ahli maupun tenaga terampil, yang ditargetkan LPJKN untuk mendukung arahan Presiden mengenai sertifikasi massal tersebut, kata Andre pihaknya akan melakukan berbagai upaya diantaranya menghubungi pihak stake holder yang berkaitan, walikota dan perguruan tinggi di Banten.

“Kalau untuk tenaga terampil kami harus menghubungi stake holder di Kota maupun Provinsi, namun khusus untuk tenaga ahli kami harus menghubungi pihak perguruan tinggi yang ada di Banten dan yang sudah melakukan MoU dengan LPJK,” kata Andre.

Sementara itu, Andre menambahkan meskipun banyaknya tenaga ahli maupun tenaga terampil yang harus dilakukan sertifikasi, namun hingga saat ini LPJK Banten tidak mematok berapa anggaran yang akan dikeluarkan untuk proses sertifikasi tersebut.

Advertisement

“Mungkin bahasanya bukan anggaran atau dana yang kami keluarkan, namun lebih kepada pembagian biaya (sharing cost) yang diberikan oleh LPJKN misalnya subsidi blanko,” tambahnya.

Kendati demikian, pihaknya menilai dengan adanya sertifikasi massal yang rencananya akan dilakukan pada Oktober mendatang tersebut, diharapkan dapat memberikan hal positif bagi penyelenggara jasa konstruksi khususnya di Provinsi Banten untuk memperkuat usaha kecil dan menengah. (GAG/NUA).

 

Penulis  : Wirda Garizahaq

Editor  : Nur Zahra Amalia

 

Advertisement
bisnisbanten.com