BISNISBANTEN.COM – Pertumbuhan ekonomi Provinsi Banten pada triwulan II 2018 diperkirakan tumbuh di kisaran 5,6-6,0% (yoy), lebih tinggi dibandingkan angka perkiraan di triwulan I 2018, seiring mulai melonjaknya konsumsi rumah tangga, pemerintah, serta kinerja investasi di periode tengah tahun, bersamaan dengan moment menjelang bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri, serta pelaksanaan Pilkada Banten di 4 kabupaten/kota.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten, Rahmat Hernowo saat menggelar konferensi pers Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi Banten, di Ruang Rapat Lantai 3 Kantor BI Provinsi Banten.
Di sisi lain, kata ‘Wowo’ sapaan akrab Rahmat Hernowo, kinerja export diperkirakan tumbuh melambat seiring cenderung menurunnya kinerja ekspor, pada moment Hari Raya Idul Fitri. Berdasarkan lapangan usaha, lanjutnya, transportasi dan pergudangan, industri pengolahan, perdagangan, akomodasi dan makan minum, informasi dan telekomunikasi, diperkirakan tumbuh lebih tinggi di triwulan I 2018.
“Tingkat pertumbuhan ekonomi Provinsi Banten secara keseluruhan tahun 2018 diperkirakan akan tumbuh pada kisaran 5,5 – 5,9% (yoy). Faktor pendorong diantaranya adalah perbaikan ekonomi dunia dan domestik, yang disertai dengan realisasi proyek investasi baik swasta maupun pemerintah, terutama proyek strategis Nasional,” ujar Wowo.
Pria yang gemar travelling dan fotografi tersebut menguraikan, adapun tantangan yang akan dihadapi ekonomi tahun 2018 diantaranya adalah, peningkatan harga minyak dunia. “Kemudian penguatan nilai tukar Dollar Amerika Serikat, dan juga kebijakan perdagangan yang dilakukan Amerika Serikat,” pungkas Wowo. (AHR/NUA)
Penulis : Ahmad Haris
Editor : Nurzahara Amalia
