Ini Penjelasan BPS Soal Ekspor Nonmigas Menurut Golongan Barang
BISNISBANTEN.COM – Nilai ekspor nonmigas untuk sepuluh golongan barang (HS 2 digit) pada Juli 2018 mencapai US$737,04 juta, sementara untuk golongan barang lainnya sebesar US$328,64 juta.
Nilai ekspor nonmigas terbesar pada Juli 2018 berasal dari golongan barang alas kaki (HS 64) yaitu mencapai US$203,64 juta, disusul oleh plastik dan barang dari plastik (HS 39) serta bahan kimia organik (HS 29) dengan nilai ekspor masing-masing sebesar US$97,92 juta dan US$91,50 juta.
Demikian yang diungkapkan oleh Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Banten Agoes Soebeno. Dirinya mengatakan, sembilan dari sepuluh golongan barang ekspor nonmigas utama pada Juli 2018, mengalami peningkatan kecuali golongan besi dan baja (HS 72) yang kembali turun sebesar US$1,79 juta.
Peningkatan nilai ekspor tertinggi berasal dari golongan barang alas kaki (HS 64) disusul oleh plastik dan barang dari plastik (HS 39) dengan peningkatan masing-masing sebesar US$56,83 juta dan US$37,48 juta. Di sisi lain, kata Agoes Soebeno, peningkatan barang ekspor terendah terjadi pada bahan kimia organik (HS 29) dengan peningkatan sebesar US$7,43 juta.
“Ekspor nonmigas sepuluh golongan barang utama untuk Januari hingga Juli 2018 memberikan kontribusi 69,14 persen, terhadap total ekspor nonmigas,” ujar Kepala BPS Provinsi Banten pada keterangan tertulis yang diterima bisnisbanten.com beberapa waktu lalu.
Agoes menuturkan, nilai ekspor nonmigas untuk sepuluh golongan barang utama tersebut naik 0,08 persen atau sebesar US$3,80 juta, dibanding ekspor nonmigas pada periode yang sama tahun lalu yang telah mencapai US$4.681,99 juta. Enam dari sepuluh golongan barang ekspor nonmigas Januari hingga Juli 2018, mengalami peningkatan dibanding periode yang sama pada 2017.
Peningkatan tertinggi berasal dari plastik dan barang dari plastik (HS 39) yang naik US$68,68 juta, dan terendah terjadi pada golongan tembaga (HS 74) dengan kenaikan sebesar US$10,00 juta. Sebaliknya, penurunan tertinggi nilai ekspor kumulatif Juli 2018 dibanding tahun sebelumnya terjadi pada golongan barang bahan kimia organik (HS 29).
“Dan yang terendah pada karet dan barang dari karet (HS 40) dengan penurunan
masing-masing sebesar US$106,56 juta dan US$39,42 juta,” urai Agoes. Bila dibandingkan, lanjutnya, secara bersamaan untuk sepuluh golongan barang ekspor nonmigas utama pada Juli 2018 dan Juni 2018, maka akan didapati seluruh golongan barang yang sama.
Bahkan jika ditelusuri lebih jauh, sepuluh golongan barang utama ekspor nonmigas ini sama sekurang-kurangnya dalam lima bulan terakhir dengan pangsa ekspor nonmigas gabungan tidak pernah kurang dari 68 persen. (AHR/NUA)
Penulis : Ahmad Haris
Editor : Nurzahara Amalia