BISNISBANTEN.COM – Hampir di setiap kabupaten dan kota di Banten memiliki alun-alun. Selain sebagai tempat upacara dan kegiatan pemerintahan lainnya, alun-alun juga difungsikan untuk kegiatan masyarakat seperti pameran, lomba, sampai pertunjukan musik.
Nah, dari berbagai alun-alun di Banten, Alun-alun Cilegon dianggap paling mewah. Selain dilengkapi berbagai fasilitas umum seperti musala, toilet, parkir, kantin atau foodcourt, alun-alun di sini memiliki kolam dengan air mancur menari. Dan ini tidak dimiliki alun-alun lain di tempat lain di Banten.
Kolam air mancur ini sangat menawan, juga khususnya di malam hari. Ada pertunjukan air kurang lebih selama 30 menit yang menggunakan laser dan lampu di dalamnya. Ini mengingatkan pada pertunjukan air mancur menari di Marina Bay Singapura atau di area Petronas Malaysia.
Alun-alun seluas kurang lebih 3 hektar ini berlokasi di Jalan Jenderal Sudirman, Ramanuju, Kecamatan Purwakarta, Kota Cilegon, Banten. Sebelumnya, tempat ini berupa lapangan luas untuk lokasi upacara besar, yakni lapangan helipad Krakatau Steel (KS).
Pada 2018, tempat ini disulap menjadi alun-alun megah nan cantik yang dan menjadi ikon baru Kota Cilegon. Letaknya pun tak jauh dari pusat pemerintahan Kota Cilegon dan kawasan industri Krakatau Steel.
Pada 29 April 2018 tepatnya hari Jumat, alun-alun ini diresmikan. Ini sebagai sebuah hadiah ulang tahun Kota Cilegon ke-19, kota industri kimia utama di negeri ini.
Alun-alun terlihat lebih modern. Sebelum pandemi jadi sasaran banyak wisatawan lokal dan luar kota untuk sekadar mampir. Di sini ada beberapa zona baru mulai dari tempat untuk olahraga, area bermain anak, sampai ke tempat nongkrong.
Ada payung-payung besar yang menaungi beberapa area untuk duduk-duduk lesehan. Ini menjadi salah satu daya tarik dan menjadi ikon dari alun-alun ini. Lokasinya tak jauh dari tempat upacara. Payung ini sangat tinggi dan besar, sengaja dipasang untuk tempat berteduh dari panas matahari dan hujan.
Di sini juga ada tag map atau tag land atau papan nama bertuliskan Alun-Alun Cilegon. Berukuran besar dan menyala di malam hari. Ini menjadi spot untuk selfie, apalagi bagi pengunjung luar Cilegon.
Zona olahraga untuk lansia seperti jalur akupresur juga tersedia.
Dengan beragam fasilitas ini, alun-alun yang semula hanya tempat berkumpul, berubah jadi semacam rest area dan tempat rekreasi. Sebelum pandemi, malah sering digelar pasar malam yang menghadirkan beragam wahana. Bahkan setiap malam Minggu, ada pertunjukan air mancur menari dengan sorot lampu ciamik. Kadang, ada juga pertunjukan ludruk dan jaranan hingga tengah malam.
Lahan parkir di sini terhitung sangat luas, bukan hanya untuk motor bahkan mobil.
Tempat untuk beribadah seperti musala.
Saat pandemi, aktivitas di alun-alun ini dibatasi. Semoga saat pandemi berakhir, masyarakat Kota Cilegon dan sekitarnya tetap antusias dan menjadikan alun-alun ini sebagai tempat favorit untuk berkumpul bersama orang yang dicintai. (Hilal)
