IHSG Rebound Pasca Lebaran, BEI Banten Optimis Stabilitas Ekonomi Terjaga

BISNISBANTEN.COM– Bursa Efek Indonesia (BEI) Provinsi Banten menilai rebound Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) setelah sempat tertekan pasca Hari Raya Idul Fitri sebagai angin segar bagi iklim investasi saham.
Kepala BEI Banten, Fadly Fatah, menyatakan bahwa pemulihan IHSG, yang pada perdagangan Selasa (22/4/2025) berada di level 6.500 setelah sebelumnya menyentuh 5.887 pada 8 April 2025, mengindikasikan stabilitas perekonomian.
Fadly juga mengapresiasi implementasi skema trading halt yang dinilai turut menahan penurunan IHSG lebih dalam, sehingga membantu menjaga kondisi ekonomi dari potensi krisis.
Ia menyoroti dinamika pasar yang sempat diwarnai kenaikan harga emas dan penurunan saham pada 8 April, namun kini berbalik arah seiring dengan kebijakan penundaan tarif Amerika Serikat selama 90 hari yang meredakan kekhawatiran investor terhadap resesi global.
“Saat kemarin tanggal 8 April emas sempat naik tinggi dan saham turun dalam, tapi saat ini saham sudah rebound dan harga emas kembali turun dan mulai stabil setelah kebijakan tarif Amerika di-pause selama 90 hari, menjadi tanda-tanda kekhawatiran investor akan terjadinya resesi mulai mereda,” ujarnya.
Fadly mengakui adanya tren peralihan investasi masyarakat ke emas sebagai langkah menyimpan aset dengan risiko rendah di tengah ketidakpastian global.
“Emas merupakan aset keuangan yang punya risiko rendah atau paling aman, jika terjadi krisis ekonomi, umumnya secara teori banyak pemilik dana ataupun pengelola dana mengalihkan dananya ke emas,” jelasnya.
Untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan, BEI Banten gencar melakukan edukasi terkait investasi saham yang aman. Sepanjang tahun 2024.
“Kita telah menggelar 700 kegiatan Sekolah Pasar Modal (SPM) dengan partisipasi 34.201 peserta, serta menjangkau 59 ribu orang melalui edukasi publik,” ujar Fadli.
Selain itu, BEI Banten berencana menambah lima galeri investasi baru di berbagai universitas di Banten.
“Sekarang sudah ada 40 galeri investasi, seiring berjalannya tahun 2025 kita akan tambah lima lagi, dan baru terealisasi dua galeri investasi. Tahun ini juga kita mulai menyasar tingkat sekolah SMA sederajat,” ungkap Fadly.
Laporan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) wilayah Banten mencatat pertumbuhan signifikan jumlah investor mencapai 814,70 ribu atau meningkat 8,62 persen, dengan kontribusi terbesar dari Kota Tangerang sebesar 29,92 persen.
Capaian ini menunjukkan peningkatan partisipasi masyarakat dalam pasar modal sebagai instrumen investasi dan pengelolaan keuangan jangka panjang. Sejalan dengan kinerja pasar saham nasional, nilai transaksi saham masyarakat Banten juga menunjukkan tren positif dengan nilai Rp18,06 miliar.
Fadly Fatah menyimpulkan bahwa data-data ekonomi Indonesia saat ini menunjukkan indikator yang baik dan kondisi ekonomi yang stabil.
“Hanya karena ada fenomena global di investor luar negeri jadi sedikit banyak mempengaruhi pengambilan keputusan investasi para investor yang ada di dalam negeri,” pungkasnya. (siska)