BISNISBANTEN.COM — Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) Banten terus berupaya untuk memajukan pengusaha pribumi di wilayahnya.
Ketua HIPPI Banten, Syaiful Bahri, menyampaikan bahwa tantangan utama saat ini adalah bagaimana meningkatkan kompetensi pengusaha daerah dan mendorong kemitraan strategis dengan pemerintah, dunia industri, dan masyarakat.
“Kami ingin pengusaha pribumi menjadi tuan rumah di daerahnya sendiri. Untuk itu, kami terus mendorong peningkatan kompetensi pengusaha, serta menjalin kemitraan dengan berbagai pihak,” ujarnya, saat dihubungi melalui telepon, Selasa (04/02/25).
Syaiful Bahri menyoroti bahwa 80 persen pelaku usaha yang terlibat di industri di Banten berasal dari luar daerah. Hal ini menjadi perhatian HIPPI Banten untuk memperjuangkan keberpihakan kepada pengusaha pribumi.
“Kami mengajak seluruh pengusaha untuk bersatu dan berkolaborasi, agar keberadaan HIPPI dapat dirasakan oleh masyarakat luas,” lanjutnya.
HIPPI Banten juga mendorong kolaborasi dengan pemerintah daerah untuk menciptakan regulasi yang berpihak kepada pengusaha pribumi. Selain itu, kemitraan dengan dunia industri juga terus ditingkatkan untuk memberikan peluang bagi pengusaha daerah.
“Kolaborasi ini penting, tidak hanya di dalam Banten, tapi juga di luar Banten,” kata Syaiful Bahri. “Kami ingin pengusaha Banten memiliki impian yang lebih besar, dan mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional,” terangnya.
Syaiful Bahri juga menekankan pentingnya peningkatan kompetensi pengusaha secara terus-menerus. Menurutnya, hal ini penting agar pengusaha dapat beradaptasi dengan perkembangan zaman dan mampu bersaing di era globalisasi.
“Kami terus mendorong pengusaha untuk meningkatkan kompetensinya, agar dapat berbisnis secara profesional dan berdaya saing,” pungkasnya.
HIPPI Banten adalah organisasi yang mewadahi pengusaha pribumi di wilayah Banten. Organisasi ini memiliki visi untuk memberdayakan pengusaha pribumi agar dapat berkontribusi lebih besar dalam pembangunan ekonomi daerah. (siska)
