BISNISBANTEN.COM – Sejak minggu lalu, sedang marak-maraknya kasus penipuan yang dilakukan oleh oknum mengatasnamakan kurir J&T. Aksi yang dilakukan penipu tersebut adalah mengirim pesan dan file kepada nomor yang ia tuju.
Dilansir dari akun Instagram @ojkindonesia, penipuan itu disebut dengan modus penipuan sniffing.
Modis penipuan sniffing adalah tindak kejahatan penyadapan dan hacker yang dilakukan menggunakan jaringan internet dengan tujuan utama untuk mencuri data dan informasi penting seperti username dan password m-banking, informasi kartu kredit, password email, dan data penting lainnya.
Untuk itulah, perlu sekali mengenali aksi modus penipuan tersebut agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Berikut modusnya :
1. Pelaku berpura-pura menjadi kurir paket dan mengirim informasi palsu melalui pesan WhatsApp.
2. Pelaku membuat tampilan aplikasi dalam bentuk file dengan memanipulasi memberikan nama “foto” untuk dibuka, yang ternyata file tersebut adalah APK (aplikasi) berbahaya.
3. File APK (aplikasi) yang dikirimkan pelaku jika diunduh akan melakukan sniffing atau mengambil data dan informasi di ponsel korban secara ilegal yang digunakan untuk mengambil alih dan menguras rekening korban.
Selain perlu mengenali modus penipuan sinffing, perlu juga mengetahui tips untuk menghindari modus penipuan sniffing, seperti :
– Jangan sembarang unduh aplikasi atau mengklik tautan yang dikirim melalui SMS/WhatsApp/Email.
– Cek keaslian Telepon/SMS/WhatsApp yang menghubungi ke call center resmi perusahaan.
– Hanya unduk aplikasi resmi dari sumber resmi (website resmi perusahaan, App Store, dan Play Store).
– Aktifkan notifikasi transaksi rekening.
– Cek histori rekening secara berkala.
– Ganti password secara berkala
– Jangan gunakan WiFi publik untuk bertransaksi keuangan. (Dhori)