Ekonomi

Harga Gas Elpiji Nonsubsidi Naik, 12 Kg Nyaris Rp200 Ribu, Waduh!

BISNISBANTEN.COM – Setelah minyak goreng dan kedelai, rupanya ujian buat masyarakat Indonesia terus bertambah. Gas elpiji nonsubsidi naik.

Penyesuaian harga yang berlaku mulai 27 Februari 2022 ini dilakukan mengikuti perkembangan terkini dari industri minyak dan gas. Penyesuaian harga ini hanya berlaku untuk elpiji nonsubsidi yang dikonsumsi 7 persen dari total konsumsi elpiji nasional.

PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) melakukan penyesuaian harga elpiji nonsubsidi seperti Bright Gas. Pertamina memastikan tidak akan ada perubahan harga untuk elpiji subsidi 3 kilogram (kg).

Advertisement

Penyesuaian harga elpiji nonsubsidi ini dijelaskan Pejabat Sementara (Pjs) Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting, seiring peningkatan harga Contract Price Aramco (CPA) yang mencapai 775 dollar AS per metrik ton atau naik sekitar 21 persen dari harga rata-rata CPA sepanjang 2021.

“Untuk elpiji subsidi 3 kilogram yang porsinya lebih dari 93 persen dari total konsumsi elpiji nasional per Januari 2022, tidak mengalami perubahan harga. Harga elpiji subsidi 3 kilogram tetap mengacu kepada Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan oleh pemerintah daerah setempat,” ujarnya melalui keterangan tertulis, Senin (28/2/2022).

Setelah penyesuaian, harga elpiji nonsubsidi yang berlaku saat ini sekitar Rp15.500 per kilogram. Penyesuaian harga ini mempertimbangkan kondisi serta kemampuan pasar elpiji nonsubsidi.

Dibandingkan berbagai negara di ASEAN, kenaikan harga ini dinilai masih paling kompetitif.

Advertisement

Sebagai perbandingan, harga elpiji non-subsidi di daerah lain untuk di DKI Jakarta misalnya, harga LPG nonsubsidi rumah tangga mencapai Rp88.000 untuk tabung Bright Gas 5,5 kilogram dan Rp187.000 untuk tabung Bright Gas 12 kilogram. Harga serupa juga berlaku di wilayah Banten, Jawa Barat dan Jawa Tengah.

Kenaikan harga ini sebelumnya sudah naik pada Desember 2021 menjadi Rp13.500. Sebelumnya harga Rp11.500/kg. Harga LPG non subsidi yang berlaku saat ini sekitar Rp 15.500 per kilogram (kg).

Meskipun harga untuk tabung Bright Gas 12 kilogram Rp187.000, namun fakta di lapangan, agen eceran bisa menjual hingga Rp200 ribu. (Hilal)

Advertisement

Hilal Ahmad

Pembaca buku-buku Tereliye yang doyan traveling, pemerhati dunia remaja yang jadi penanggung jawab Zetizen Banten. Bergelut di dunia jurnalistik sejak 2006.
bisnisbanten.com