Guru Honorer Kota Serang Audiensi dengan Anggota Dewan, Tuntut Kejelasan Status dan Gaji yang Layak

BISNISBANTEN.COM — Forum guru honorer tahap 1 Kota Serang melakukan audiensi dengan anggota dewan komisi II untuk menyampaikan aspirasi mengenai status kepegawaian dan gaji.
Mereka menuntut kejelasan status, terutama dalam perekrutan ke depan, serta meminta agar status mereka diubah menjadi penuh waktu.
“Tuntutan kami adalah tenaga honorer penuh waktu,” ujar Juman, Ketua Forum Guru honorer tahap 1 Kota Serang, Selasa (28/02/25).
Selain status penuh waktu, mereka juga menuntut kejelasan mengenai gaji. Mereka meminta gaji yang lebih layak dan setara untuk semua guru honorer, minimal sebesar satu setengah juta rupiah.
“Kalau secara gaji, gaji honor setiap sekolah itu berbeda-beda. Ada yang 500 bahkan 700, ada yang satu setengah juta. Makanya kami ingin pada saat kalau seandainya jatuhnya kita itu hanya diberikan paruh waktu, kami minta kelayakan gaji untuk bisa sama ratakan,” lanjut Juman.
Sebelumnya, mereka juga telah melakukan audiensi dengan pihak pemerintah kota (Pemkot), namun belum mendapatkan hasil yang memuaskan karena besaran gaji paruh waktu belum disebutkan secara rinci.
“Kami jujur saja kurang puas ya kemarin audiensi di Pemkot itu karena besaran gaji P3K nya itu untuk paruh waktu belum disebutkan berapa-berapanya, hanya menyinggung berdasarkan klasifikasi ijazah,” katanya.
Dengan audiensi ini, mereka berharap anggota dewan komisi 2 dapat memberikan masukan agar ada kejelasan terkait status dan kesejahteraan guru honorer. Mereka juga ingin mengubah anggapan bahwa guru honorer adalah beban negara.
“Kami ini bukan beban negara. Kami justru pejuang. Pejuang generasi bangsa, mencerdaskan anak-anak bangsa. Jadi ingin kejelasan status juga diperhatikan, kesejahteraan juga diperhatikan. Supaya kami benar-benar layak,” tegas Juman.
Jumlah guru honorer non-SMD tahap 1 di Kota Serang adalah 178 orang, dengan rincian 174 orang merupakan tenaga kategori 2 (R2) dan sisanya merupakan guru honorer yang sudah lama mengabdi dan ikut seleksi namun tidak mendapatkan formasi (R3). Total guru honorer di Kota Serang diperkirakan lebih dari 200 orang.
Sementara itu, Ketua Komisi II Bidang Ekonomi dan Kesejahteraan Rakyat DPRD Kota Serang TB. Udrasengsana saat ditemui di ruang audiensi, mengatakan keinginan dari Forum ini, adalah pengangkatan status PPPK paruh waktu menjadi penuh waktu.
Mereka juga menuntut penyesuaian honor yang dinilai masih rendah, antara 1 juta hingga 1,5 juta rupiah, agar sesuai dengan standar yang layak.
“Kami akan memperjuangkan aspirasi ini dan menyampaikannya kepada pimpinan daerah serta dinas terkait,” ujar Udra. (siska)