Gelar Sosialisasi JKN-KIS, BPJS Kesehatan Ajak Komisi IX DPR
BPJS Kesehatan Serang Gandeng Komisi IX Ingatkan Pentingnya Jaminan Kesehatan
BISNISBANTEN.COM — Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Kantor Cabang Serang menggelar sosialisasi terkait program Jaminanan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) kepada masyarakat di wilayah Kota dan Kabupaten Serang, Senin (14/10).
Selain menggelar sosialisasi tersebut, bertempat di Gedung Aula PGRI Kramatwatu, BPJS Kesehatan juga mengajak Anggota Komisi IX DPR RI yakni Yayat Biaro bersama-sama dalam kegiatan yang menjadi agenda rutin yang dilaksanakan hampir di seluruh Indonesia.
Kepala Kantor Cabang BPJS Kesehatan Sofyeni mengatakan, BPJS Kesehatan wajib mengajak, memberikan advokasi serta melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk mengerti, memahami serta berpartisipasi dalam perlindungan kesehatan. Prinsip gotong royong yang diimplementasikan BPJS Kesehatan dalam dua hal, yaitu pertama subsidi silang untuk pembiayaan pelayanan kesehatan peserta JKN-KIS yang sakit.
”Kedua peran dan partisipasi aktif seluruh pihak dalam mendukung pelaksanaan program JKN-KIS maka dari itu kami juga berharap setiap peserta JKN-KIS agar membayar iuran tepat waktu untuk setiap bulannya agar tidak bermasalah pada saat sakit,” katanya
Sementara itu, Anggota Komisi IX DPR RI Yayat Biaro menuturkan, melalui kegiatan sosialisasi ini, agar masyarakat paham dan sadar bahwa Jaminan Kesehatan merupakan kebutuhan yang tak bisa dikesampingkan.
“Lebih baik sedia JKN-KIS sebelum sakit sebagai langkah antisipatif, jangan tunggu sakit baru mendaftar. Program JKN-KIS yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan merupakan bagian dari Kebijakan pemerintah untuk meningkatkan kualitas hidup dan produktivitas rakyat,” katanya.
Berdasarkan data per tanggal 01 Februari 2019, Sebanyak 217.549.455 penduduk telah ter-cover Program JKN-KIS di seluruh Indonesia. Untuk di Wilayah Kerja KC Serang sendiri sebanyak 4.293.490 penduduk yang telah terdaftar dalam program JKN-KIS, meliputi Kota Serang, Kota Cilegon, Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Lebak atau sekitar 86.79 % dari jumlah penduduk data semester I tahun 2018. (Advetorial BPJS Kesehatan)